Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2018, 06:06 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Napas pendek biasanya merupakan keluhan yang dimiliki oleh orang yang punya masalah dengan paru-parunya. Contohnya asma, emfisema, bronkitis kronis, kelainan otot dada, dan sebagainya.

Beberapa orang yang mengalami hal ini biasanya menghindari aktivitas fisik atau olahraga agar tidak semakin sesak. Padahal orang yang bernapas pendek tidak berarti tak bisa olahraga. Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh orang dengan napas pendek.

Jika kamu memiliki napas pendek, sebelum memulai olahraga sebaiknya konsultasikan dahulu kondisi kesehatan ke dokter. Jika sudah mendapatkan lampu hijau untuk melakukan olahraga, jangan ragu lagi.

Prinsipnya, jangan paksakan diri jadi semakin terengah-engah. Jika napas semakin sesak, segera hentikan lalu duduk dan atur napas kembali.

Ini beberapa olahraga yang bisa kamu lakukan:

1. Yoga

Ilustrasi yoga Sukhasana fizkes Ilustrasi yoga Sukhasana
Yoga adalah latihan yang tidak memerlukan banyak kapasitas jantung dan pembuluh darah. Yoga dapat dengan mudah disesuaikan dengan gerakannya agar sesuai dengan kapasitas pernapasan masing-masing.

Peregangannya yang dinamis sangat bagus untuk bergerak tanpa menaikkan detak jantung. Gerakan seperti ini sangat aman untuk menghindari terjadinya napas yang semakin pendek.

Baca juga: 3 Manfaat Yoga Berdasarkan Penelitian

2. Jalan kaki

Ilustrasi jalan kakiPointImages Ilustrasi jalan kaki
Berjalan adalah aktivitas fisik paling sederhana yang bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja. Baik itu lansia, dewasa, dan anak-anak. Berjalan kaki adalah olahraga yang baik untuk menyesuaikan dengan pola pernapasan.

Dengan menyesuaikan pola pernapasan, lama-lama kita membangun kapasitas bernapas yang lebih baik. Pastikan untuk tidak memaksakan diri terlalu cepat berjalan. Berikan kesempatan pada tubuh untuk berjalan secara teratur dalam seminggu.

Baca juga: Simak, 4 Alasan untuk Mulai Rutin Jalan Kaki

3. Berenang atau aerobik di air

Ilustrasi berenangViktorCap Ilustrasi berenang
Setiap jenis gerakan dalam air, entah itu berenang atau melakukan senam di dalam air, adalah aktivitas yang baik untuk orang dengan napas pendek.

Bahkan hanya berjalan di kolam renang sambil menggerakan lengan juga dapat membantu membentuk tingkat kebugaran semakin tinggi sehingga tidak mudah mengalami sesak napas.

Baca juga: Selain Menyegarkan, Ini 9 Manfaat Berenang bagi Kesehatan

4. Tai chi

Ilustrasi tai chimiya227 Ilustrasi tai chi
Dengan olahraga tai chi, bukan hanya aktivitas fisik yang didapatkan, melainkan teknik napas kita otomatis juga akan ikut terlatih.

Dengan gerakan tai chi yang lambat dan anggun juga dapat membantu untuk rileks, menenangkan pikiran, memperbaiki postur, dan menjaga keseimbangan tubuh.

Baca juga: Menarik Napas, Menenangkan Diri

Selain olahraga, lakukan latihan pernapasan juga

Latihan pernapasan penting untuk memperkuat otot pernapasan, mendapatkan lebih banyak oksigen, sehingga kamu tidak merasa terlalu sesak. Berikut 2 contoh latihan pernapasan yang bisa dilakukan selama 3-4 kali sehari dengan kondisi napas pendek.

Pursed-lip breathing:

  • Lemaskan otot leher dan bahu.
  • Tarik napas selama 2 detik melalui hidung, dengan kondisi mulut tertutup
  • Embuskan napas selama 4 detik melalui bibir yang mengerucut. Jika ini terlalu lama, cukup embuskan napas sekuat yang kamu bisa.
  • Gunakan pernapasan dengan mengerucutkan bibir ini juga saat berolahraga. Jika kamu mengalami sesak napas, pertama-tama cobalah memperlambat laju pernapasan dan fokus untuk mengeluarkan napas melalui mulut, bukan hidung.

Pernapasan diafragma

  • Berbaring telentang dengan lutut ditekuk.
  • Letakan satu tangan di atas dada, dan satu tangan lagi di atas perut.
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 3 detik. Perut dan tulang rusuk bagian bawah harus naik, tetapi bagian dada harus tetap diam.
  • Kemudian, pastikan otot-otot perut kencang atau berkontraksi lalu embuskan napas selama 6 detik melalui bibir yang sedikit mengerucut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com