Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurang Gizi dan Obesitas, Dampak Minimnya Literasi Gizi di Indonesia

Kompas.com - 12/10/2018, 18:47 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Padahal anak-anak butuh energi,” tutur Ahmad.

Di satu sisi, ada sekelompok masyarakat yang mengalami kekurangan gizi. Namun di sisi lain ada pula masyarakat yang kelebihan gizi, lebih berisiko mengalami penyakit tertentu, seperti obesitas, dan diabetes.

Baca juga: Waspadai, Obesitas di Masa Kehamilan

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami porsi gizi yang seimbang.

Selain itu, dibutuhkan variasi pangan, baik alami maupun olahan untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

“Ingat. Tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung zat gizi lengkap yang kita butuhkan. Itulah kenapa Tuhan menciptakan beragam makanan,” kata Ahmad.

Contohnya, nasi dan sumber karbohidrat lainnya merupakan sumber utama energi namun minim vitamin, mineral dan serat.

Sehingga, makanan itu harus dilengkapi dengan makanan lainnya yang bisa melengkapi kekurangan tersebut. Misalnya, bisa melalui pemilihan lauk pauk.

You are what you eat. Karena itu sangat penting untuk memahami kandungan nilai gizi dasar serta takaran proporsi yang tepat dari makanan dan minuman yang kita konsumsi,” tutur dia.

Sehat mahal banget

Pada kesempatan yang sama, Nutrisionis olahraga tersertifikasi, Alvin Hartanto menambahkan, sehat adalah hal yang sederhana.

Ketika ingin menjaga kesehatan, kita harus mampu menjaga tubuh kita dengan mengonsumsi gizi seimbang.

Baca juga: Anak Obesitas, Masih Bolehkah Minum Susu?

Salah satu faktor pengganggu kesehatan adalah kelebihan berat badan atau lemak. Ketika berat badan dan lemak berlebih, risiko penyakit pun akan lebih tinggi.

Ketika mengalami obesitas, misalnya, pastikan kalori yang kita konsumsi tidak melebihi kebutuhan.

Maka penting bagi kita untuk menerapkan diet atau pengaturan pola makan.

Itulah mengapa penting bagi kita untuk menjaga asupan kalori harian. Ingatlah untuk tidak mengalami kekurangan kalori maupun kelebihan kalori.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com