Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Nyaman, Memutar Punggung hingga Berbunyi Berbahaya...

Kompas.com - 14/10/2018, 13:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Namun, para ahli juga mengatakan, kebiasaan ini dapat membahayakan tulang dan sendi.

Memutar punggung bisa menyebabkan nyeri punggung kronis karena cakram dan saraf yang rusak.

Melakukannya dapat menyebabkan sendi tulang belakang mengalami keausan.

Pakar Chiropractic William Charschan mengatakan memutar tulang belakang tidak akan mengatasi masalah, karena bisa memanipulasi sendi yang salah.

Sementara, menurut Vargas, banyak orang yang memutar punggung hingga berbunyi sebenarnya memiliki subluksasi tulang belakang, vertebra mereka tidak sejajar.

Melakukannnya hanya menggerakkan sendi yang menyebabkan subluksasi.

Jadi seiring waktu, kata Vargas, ini akan membuat masalah utama lebih buruk, atau akan merusak sendi tersebut.

Meskipun menggerakan tulang belakang hingga berbunyi secara rutin bisa membahayakan, sesekali melakukannya tidak akan menimbulkan masalah. Misalnya, setelah kita duduk seharian.

Baca juga: Hari Tidur Sedunia 2018, Pentingnya Tidur bagi Sendi Kehidupan

"Jika kita menggerakan tulang belakang melalui rentang gerak normal tanpa menggunakan kekuatan tambahan, dan kita kebetulan mendengar suara retak itu, ini aman," kata Vargas.

Scott juga mengatakan orang-orang yang memutar punggung mereka sekali-sekali tidak mungkin melukai diri mereka sendiri.

Menurut dia, tubuh secara alami membatasi gerakan kita untuk melindungi sumsum tulang belakang.

Namun, menggerakan belakang berulangkali dapat meregangkan ligamen di sekitar tulang belakang.

"Ini yang menyebabkan gerakan berlebihan, ketidakstabilan sendi, dan tubuh yang tidak stabil," kata Scott.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com