AMSTERDAM, KOMPAS.com - Menikmati wisata sejarah adalah salah satu alasan turis datang ke Amsterdam, Belanda. Maka mengunjungi kompleks bangunan tua bekas pabrik bir Heineken bisa masuk dalam list wisata Anda.
Di pusat kota Amsterdam, tepatnya di Stadhouderkade 78, bangunan bekas pabrik bir Heineken ini tak banyak berubah sejak dibangun tahun 1867.
Pabrik ini masih tetap dipakai sampai tahun 1988 ketika pabrik baru yang lebih besar dan modern dibangun di luar kota Amsterdam.
Pabrik lama tersebut kemudian dijadikan semacam museum dan diberi nama Heineken Experience.
Di sini kita bisa melihat perjalanan bisnis yang dibangun oleh Gerard Adriaan Heineken dan bagaimana tongkat estafet bisnis ini diturunkan kepada keturunannya.
Salah satu dari dinasti Heineken yang cukup terkenal adalah Alfred Heineken yang memiliki banyak ide brilian dalam pemasaran produk bir.
Misalnya ia mengubah botol bir Heineken menjadi botol kaca hijau dengan lambang bintang merah seperti yang kita kenal sekarang ini.
"Dulu semua bir dijual dalam botol kaca coklat supaya rasa bir tidak berubah kena sinar matahari. Tapi Heineken memilih botol hijau supaya lebih menonjol di rak bar," kata Eline, pemandu kami.
Eline menceritakan, ketika itu mengikuti pameran dunia adalah salah satu strategi untuk memperkenalkan sebuah produk pada konsumen mancanegara.
"Setelah mengikuti Paris World's Fair, bir Heineken mulai diekspor ke negara-negara Eropa lain," ujarnya.
Pada beberapa titik, kita juga bisa menikmati koleksi materi iklan bir jadul dan juga desain logo yang pernah dipakai Heineken.
Sejarah panjang Heineken ini dikemas dalam potongan-potongan film bisu dan juga teknologi multimedia yang canggih. Semua bercerita tentang kesuksesan Heineken.
Selain melihat sejarah bisnis Heineken, pengunjung juga akan diajak melihat bagaimana bir dibuat.