Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2018, 20:20 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Indonesia, topik seksualitas cenderung dihindari untuk dibahas secara terbuka, bahkan masih dianggap tabu oleh sebagian orang.

Padahal, pembahasan soal seks sebetulnya perlu dilakukan terutama oleh mereka yang akan menikah.

Pasalnya, meski pembahasannya terkadang dianggap tabu, namun bukan berarti tak ada pasangan yang berpacaran tanpa eksplorasi aktivitas seksual.

"Eksperimen mungkin, tapi justru tidak dibahas (masalah dan yang diinginkan)," kata Relationship Coach sekaligus Pendiri KelasCinta.com, Kei Savourie di sela seminar bertajuk "Relationship Blueprint" di Grand Orchardz Kemayoran, Jakarta, Sabtu (13/10/2018).

Baca juga: Dianggap Tabu, ke Mana Remaja Harus Bertanya Soal Seks

Banyak yang menganggap pembahasan seputar seksual sebagai hal sepele dan mengiranya akan mudah dipahami seiring dengan berjalannya rumah tangga. Padahal ketidakcocokan seksual bisa membuat aktivitas seks pernikahan menjadi tidak menyenangkan.

"Ketika menikah sama-sama bingung, kaku, awkward, seks jadi tidak menyenangkan. Atau bisa salah satunya pengalaman, satunya lagi tidak, jadinya tidak enjoy," tuturnya.

"Semua bisa dieksplorasi sebelum menikah, paling tidak dengan cara dibicarakan."

Ketika ketidakcocokan seksualitas itu terjadi di rumah tangga, akan ada pihak yang merasa tidak puas dan berpotensi kehilangan minat dalam menjalani hubungannya karena tidak mendapatkan hal yang dibutuhkan.

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Seks Bikin Suami-Istri Bahagia

Selain itu, kasih sayang akan cenderung lebih banyak ditumpahkan pada anak, bukan pasangan.

Ketidakpuasan tersebut juga bisa berujung pada perselingkuhan dan mencari apa yang dibutuhkannya lewat pihak ketiga.

"Karena dia merasa tidak puas, dia selalu memberi tapi enggak diberi balik. Begitu ada orang ketiga yang memberikan apa yang selama ini dibutuhkan, jadi gampang banget berpaling," kata Kei.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com