Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/10/2018, 07:07 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Hampir semua orang pernah merasa kesepian. Bahkan jika punya kesibukan segudang dan dikelilingi oleh banyak orang setiap hari, tak menutup kemungkinan ia tetap bisa merasa kesepian.

Pasti akan ada saat-saat di mana kita merasa hampa; tidak ada seorang pun yang bisa memahami, mendengarkan, menghargai, atau mendukung.

Banyak yang berasumsi bahwa kesepian baru hanya bisa dirasakan oleh orang yang usianya sudah tua. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa puncaknya rasa kesepian justru paling rentan dirasakan oleh orang-orang muda.

Begitu kata Guy Winch, PhD, seorang psikolog sekaligus penulis buku berjudul Emotional First Aid: Healing Rejection, Guit, Failure, dan Other Everyday Hurts, lewat artikel tulisannya di Psycology Today.

Winch mengutip sebuah studi terbaru yang menunjukkan bahwa orang-orang dewasa muda di bawah usia 30 tahun adalah kelompok orang yang paling rentan merasa kesepian dibanding kelompok usia lainnya.

Baca juga: 9 Ciri Fisik yang Menandakan Kamu Kesepian...

Kemudian, studi lain yang dilakukan oleh Office for National Statistics (badan pusat statistik di Inggris) melaporkan bahwa sebanyak 10 persen orang Inggris berusia 16-24 tahun merasakan kesepian tiga kali lebih parah daripada orang usia 65 tahun ke atas.

Rasa kesepian justru malah akan mulai menyusut ketika memasuki usia 35 tahun hingga 80 tahun.

Kenapa anak muda lebih sering merasa kesepian?

Kamu mungkin selama ini menganggap bahwa lansia adalah orang-orang yang paling merasa kesepian karena memang fungsi otak dan gerak tubuh mereka yang makin terbatas.

Hal ini mungkin membuat mereka kekurangan waktu dan kesempatan untuk berkegiatan serta berinteraksi dengan orang lain. Beberapa di antaranya juga merasakan kehilangan pasangan hidup.

Faktor-faktor tersebut memang bisa meningkatkan rasa kesepian pada lansia. Namun pada usia tersebut, mereka jauh lebih kebal menghadapi kesepian karena sudah melewati berbagai asam garam kehidupan dan lebih ingin berkutat pada kesehatannya.

Baca juga: Rasa Kesepian Memuncak Setelah Melewati Masa Kuliah

Sebaliknya, anak muda paling rentan mengalami dampak negatif dari rasa kesepian karena kemungkinan besar mereka belum tahu betul bagaimana cara mengatasi kondisi ini.

Terlebih, gaya hidup anak muda zaman sekarang yang serba individual membuat mereka merasa tidak memiliki hubungan dengan orang lain yang bisa membuat ia merasa dibutuhkan atau diinginkan.

Apabila kita tidak terlalu akrab atau tidak punya ikatan yang kuat dengan orang-orang di sekitar, kita bisa tetap merasa kesepian.

Apalagi jika anak muda tersebut kekurangan kasih sayang orangtua akibat perceraian, kehilangan orang yang disayangi, tidak percaya diri, serta terpengaruh dengan sosial media.

Baca juga: Media Sosial Penyebab Generasi Milenial Kesepian

Keterbatasan akses untuk mencari tempat curhat serta efek trauma psikologis ini bisa membuat rasa kesepian akan semakin parah. Pertimbangkan melakukan konsultasi pada psikolog, jika kesepian yang kamu rasakan tidak kunjung menghilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com