Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Anak-anak Juga Bisa Alami Kolesterol Tinggi...

Kompas.com - 17/10/2018, 19:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Alodokter

KOMPAS.com - Kondisi kolesterol tinggi tidak hanya bisa diderita oleh orang dewasa, tapi anak-anak sekalipun bisa mengalaminya.

Kolesterol tinggi pada anak biasanya disebabkan oleh faktor keturunan, dan juga pola makan tidak sehat.

Laman Alodokter merangkum serangkaian penyebab derita kolesterol pada anak dan cara mengatasinya.

Kolesterol memiliki berbagai fungsi bagi tubuh, termasuk memproduksi hormon dan vitamin D, serta memproduksi zat untuk proses pencernaan.

Ada dua jenis kolesterol, yaitu high-density lipoprotein (HDL) atau dikenal sebagai kolesterol baik, dan low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.

Baca juga: Peneliti Ungkap Cara Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol LDL

Kolesterol baik dalam tubuh seharusnya tinggi, sementara kolesterol jahat jumlahnya harus dijaga agar tetap rendah.

Jika jumlah kolesterol jahat tinggi, maka bisa menyebabkan penyakit seperti jantung dan stroke, termasuk juga pada anak sebagaimana pada orang dewasa.

Kadar kolesterol normal pada anak sebenarnya tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Batas nilai kolesterol total yaitu kurang 200 mg/dL.

Dengan angka kolesterol baik lebih 40 mg/dL, sedangkan kolesterol jahat kurang dari 130 mg/dL.

Seperti yang telah disebutkan di atas, umumnya kolesterol tinggi pada anak disebabkan oleh faktor keturunan dan pola makan yang tidak sehat.

Baca juga: 9 Langkah Cermat Menurunkan Angka Kolesterol Jahat

Misalnya, kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung lemak jenuh secara berlebihan, seperti keju, susu cokelat, produk olahan daging (sosis dan daging burger), es krim, dan kentang goreng.

Rumitnya, tidak ada gejala khusus yang dapat menandakan seorang anak memiliki kolesterol tinggi.

Namun, kita masih bisa memeriksakan si kecil ke dokter untuk memastikannya.

Umur yang ideal untuk melakukan cek kolesterol adalah 9-11 tahun, kemudian mengulangi cek kolesterol pada usia 19-21 tahun.

Sementara itu, anak-anak yang berusia 2-8 tahun dan 12-16 tahun direkomendasikan untuk melakukan cek kolesterol dengan kondisi tertentu.

Antara lain, dia mengalami obesitas, mempunyai riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga, atau menderita penyakit tertentu seperti gagal ginjal, dan diabetes.

Baca juga: Pada Perempuan yang Menopause, Kolesterol Baik Tidak Selalu Baik

Setelah mengetahui kondisi anak, dokter dapat menyarankan anak untuk melakukan cek darah.

Biasanya anak akan diminta untuk melakukan puasa yaitu tidak makan dan minum selama kurang lebih 12 jam.

Dari hasil cek darah, dokter dapat mendiagnosis apakah anak memiliki kolesterol jahat yang tinggi atau tidak.

Cara menurunkan kolesterol pada anak

Jika anak telah diagnosis memiliki kolesterol tinggi, kita tidak perlu terlalu khawatir. Sebab, kolesterol tinggi dapat diturunkan dengan beberapa cara:

1. Membatasi makanan atau minuman tinggi kolesterol

Batasi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol (maksimal 300 mg/hari), lemak jenuh, dan lemak trans.

Kita dapat mengecek kandungan yang terkandung dalam suatu makanan atau minuman terlebih dahulu sebelum diberikan kepada anak.

Baca juga: Tips Sehat Makan Seafood Supaya Kolesterol Tidak Makin Melonjak

Saat memasak makanan untuk anak, kita bisa menggunakan minyak sayur atau mentega yang bebas dari lemak jenuh.

2. Menerapkan pola makan sehat

Ajarkan anak mengenai pola makan sehat, dengan memberikannya makanan rendah lemak (susu rendah lemak dan roti gandum), kaya akan serat (kacang-kacangan, gandum, wortel dan brokoli) dan protein (kacang, ikan, dan buncis).

Untuk buah-buahan, kita bisa memberikannya buah segar yang tidak dikupas, seperti apel, anggur, jeruk, dan stroberi.

Sebaiknya, hindari memberikan anak, jus, minuman rasa buah, dan soda.

Batasi jumlah konsumsi gula untuk menurunkan kolesterol tinggi pada anak.

3. Mengajak anak berolahraga secara teratur

Olahraga secara teratur, seperti berenang, bersepeda, jalan kaki, atau lari, bisa bermanfaat untuk menurunkan kolesterol tinggi dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Durasi olahraga yang ideal untuk menurunkan kolesterol tinggi pada anak adalah 60 menit setiap hari.

Baca juga: Mau Turunkan Kolesterol? Ini Solusi Rumahan yang Efektif

Mengurangi kegiatan bermain gadget dan menonton televisi juga bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan kolesterol.

Disarankan untuk mengajak anak untuk aktif bergerak.

Jika setelah menjalani pola hidup sehat dan rutin berolahraga, kolesterol anak tidak juga turun, kita bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter.

Jika diperlukan, dokter akan memberikan penanganan lain yang lebih efektif untuk menurunkan kolesterol, sesuai dengan kondisi anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Alodokter
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com