Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2018, 15:11 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Menurut pakar jantung bernama Dr Stephen Sinatra, ini dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah.

Untuk mengatasinya, berlatihlah untuk menyilangkan kaki tanpa menekan pembuluh darah vena.

4. Memencet jerawat

Banyak orang yang tergoda untuk memencet jerawat di wajahnya. Tapi, dokter kulit mengatakan jika kebiasaan ini bisa mengakibatkan bekas luka bahkan infeksi.

Ini terjadi karena jerawat yang dipencet akan membuka kulit dan bakteri dari jari-jari dapat masuk ke aliran darah.

Dr Jeremy Brauer, dokter kulit dari AS, mengatakan memencet jerawat sangat berbahaya, terutama saat kita melakukannya di daerah yang dikenal sebagai "segitiga bahaya".

Daerah ini merupakan area kulit dari sudut mulut menuju jembatan hidung.
Pembuluh darah pada area itu mengalir ke dasar otak, di mana infeksi dapat memicu kelumpuhan, kebutaan atau kematian.

Jadi, jangan memencet jerawat. Tapi, saat kita benar-benar tak dapat menahan diri, bersihkan wajah dan tangan secara menyeluruh sebelum melakukannya.

Setelah itu, bungkus jaringan di sekitar jari telunjuk untuk melindungi kulit saat menekan. Kemudian, disinfeksi area tersebut dengan setetes trichlorophenol.

Baca juga: Kebiasaan Memencet Jerawat Justru Bikin Tambah Parah

5. Memanggang roti dengan panas yang terlalu tinggi

Ketika makanan bertepung seperti roti dimasak terlalu lama pada suhu tinggi, itu akan menghasilkan akrilamida.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, senyawa kimia ini adalah penyebab kanker. Badan Standar Makanan Inggris menyarankan kita untuk membatasi konsumsi akrilamida.

Ini berarti, kita harus mengurangi makanan yang digoreng dan dipanggang, seperti biskuit dan keripik. Selain itu, jangan memanggang roti sampai gosong.

6. Memakai tabir surya sepanjang waktu

Memakai tabir surya memang sangat penting bagi kesejatan kulit. Bahkan, kita juga kerap disarankan untuk memakainya setiap hari.

Nyatanya, memakai tabir surya dapat menghambat penyerapan sinar matahari yang mengandung vitamin D.

Padahal, kekurangan vitamin D berakibat pada osteoporosis dan penyakit jantung.

Jadi, biarkan tubuh tanpa tabir surya sekitar 30 menit agar terkena paparan sinar matahari.

Namun, lakukan itu saat matahari tidak terlalu panas agar merangsang produksi vitamin D. 

Baca juga: Suka Aktivitas Luar Ruang? Perhatikan 7 Cara Penggunaan Tabir Surya

7. Minum teh dan kopi panas

Berdasarkan riset dari WHO, minum cairan sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker esofagus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com