Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Sperma Terus Menurun dan Alasan Pria Harus Peduli

Kompas.com - 19/10/2018, 08:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

Menurut Lewis, masalah perakitan ini dapat dihubungkan dengan pola makan dan gaya hidup.

Gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi lemak, minum alkohol, dan kegemukan, akan meningkatan risiko berkurangnya jumlah sperma dan merusak DNA. 

Polutan lingkungan hingga paparan bahan kimia seperti pestisida juga berkontribusi pada jumlah sperma yang rendah.

 Penyebab utama lain gangguan kesuburan pada pria adalah varikokel — yaitu, gumpalan varises di testis. 

"Ini mengarah pada pembengkakan darah yang memanaskan testis," kata embriologis klinis Sheryl Homa. 

Suhu testis yang terlalu tinggi dapat menghancurkan perkembangan sperma.

"Pria menghasilkan sperma baru setiap 70 hari. Jadi, jika mengubah gaya hidup hanya selama tiga bulan, maka mungkin dapat meningkatkan kualitas sperma,"  kata Lewis.

Perubahan ini seperti mengurangi alkohol dan rokok. Menjaga berat badan yang sehat melalui diet dan olahraga yang baik juga dapat membantu meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma.

Selain itu, hindari panas di area organ intim pria yang disebabkan oleh celana pendek ketat, laptop, sering bersepeda, atau berendam dalam waktu lama di pemandian air panas.

Baca juga: Tes Kesuburan yang Perlu Dilakukan Pria dan Wanita

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com