Masalah kesuburan bisa terkait berbagai indikator kesehatan, seperti pembuluh darah dan jantung, kesehatan mental, dan mengurangi harapan hidup.
karena itu, pria perlu lebih peduli soal kesuburan. Bukan hanya menyebabkan sulit hamil, kualitas sperma yang buruk juga memengaruhi kesehatan bayi yang lahir.
Baca juga: Bayi Tabung, Upaya demi Menimang Buah Hati
Kurangi merokok
Produksi sperma di tubuh pria, bisa dianalogikan seperti jalur perakitan di pabrik mobil.
“Jika ada kesalahan sedikit, maka hasil akhir tidak akan sebagus yang direncanakan. Begitu juga dengan sperma, jika ada satu enzim yang hilang, satu protein yang kurang tepat, maka tergantung di mana di jalur produksi, itu akan mempengaruhi hasil akhirnya,” kata pakar kesuburan Tim Child.
Menurut Lewis, masalah perakitan ini dapat dihubungkan dengan pola makan dan gaya hidup.
Gaya hidup tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi lemak, minum alkohol, dan kegemukan, akan meningkatan risiko berkurangnya jumlah sperma dan merusak DNA.
Polutan lingkungan hingga paparan bahan kimia seperti pestisida juga berkontribusi pada jumlah sperma yang rendah.
Penyebab utama lain gangguan kesuburan pada pria adalah varikokel — yaitu, gumpalan varises di testis.
"Ini mengarah pada pembengkakan darah yang memanaskan testis," kata embriologis klinis Sheryl Homa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.