2. Kecilkan volume suara
Saat kita dapat mengontrol suara, misalnya suara ponsel atau musik yang kita putar, jangan mendengarkannya pada volume tinggi.
Palmer juga menyarankan kita untuk menggunakan aplikasi pengukur tingkat suara untuk membantu mengukur volume suara yang ada di sekitar kita.
3. Pakai pelindung telinga
Menurut Palmer, ini sangat penting jika kita memiliki lingkungan kerja dengn volume suara yang tinggi.
Musisi, misalnya, sering memakai monitor in-ear. Atau, kita bisa memilih earplugs yang sering dipakai musisi.
Alat semacam itu membantu melindungi pendengaran ketika terjadi akurasi suara.
"Tergantung pada kebutuhan, kita dapat memesan penyumbat telinga khusus atau membeli alat pelindung telinga," ucap Palmer.
4. Menjauh
Tinggalkan ruang yang telah terpapar suara keras atau menjauh bila memungkinkan.
Selain itu, jangan pernah berdiam diri di dekat pengeras suara. Dalam jangka panjang, bisa mengakibatkan masalah pendengaran.
Baca juga: Wajibkah Bayi Baru Lahir Lakukan Tes Pendengaran?
5. Jangan dengarkan suara dengan volume tinggi
Jangan biasakan untuk selalu mendengarkan suara keras. Banyak orang yang suka mendengarkan suara dalam volume tinggi.
Padahal, suara semacam itu bisa berefek negatif pada pendengaran mereka.
“Jika lagu yang kita sukai tiba-tiba di putar di radio, kita bisa menaikan volume suara radio dan kemudian mengubahnya kembali ketika selesai,” kata Palmer.
Hadley juga mengatakan, kebisingan bisa tejradi di mana pun, termasuk di sekitar kita.
Oleh karena itu, kita harus waspada dan sadar. Jadi, mengubah sedikit saja kebiasaan buruk Itu bisa bermanfaat bagi kehidupan kita ke depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.