Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sang Pencipta G-Shock Kikuo Ibe "Bersuara" untuk Atlet Para Games RI

Kompas.com - 19/10/2018, 14:52 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

KOMPAS.com - Kikuo Ibe,  tokoh di balik terciptanya jam ikonik tahan banting G-SHOCK, ikut bersuara saat mengetahui Casio Singapore Pte., Ltd menyokong tim Indonesia pada perhelatan Asian Para Games 2018.

Seperti yang telah diberitakan, pada 3 Oktober 2018 lalu, 295 jam tangan G-SHOCK dan BABY-G dihadiahkan kepada seluruh atlet dalam kontingen Indonesia.

Arloji tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan dan semangat pantang menyerah atlet-atlet Indonesia, di tengah keterbatasan mereka.

Semangat itu dirasa sejalan dengan spirit yang selama ini melekat pada merek jam G-SHOCK, pantang menyerah.

Baca juga: Jam G-SHOCK dan Perjuangan Atlet Para Games Indonesia...

Kikuo Ibe yang baru saja mengetahui dukungan Casio ini pun buka suara dan menyampaikan pesannya.

“Semua orang memiliki keterbatasan, baik dalam bentuk fisik maupun bentuk lainnya," kata dia, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (19/10/2018).

"Keterbatasan tidak pernah berarti kita tidak bisa meraih impian kita," cetusnya.

"Selamat untuk Indonesia, yang telah meraih hasil lebih dari yang diimpikan. Terima kasih untuk pemberian kalian yang terbaik. Never Give Up!” kata Ibe.

Ibe mengaku, dalam setiap kunjungan ke berbagai belahan dunia, -terutama ketika bertemu dengan anak-anak muda,  dia selalu memberi nasihat untuk tidak menyerah terhadap tantangan. 

Hirokazu Satoh, Chief Representative Casio Singapore Pte, Ltd, Jakarta Representative Office memasangkan jam tangan G-Shock untuk Atmaji Priambodo di Jakarta, Rabu (3/10/2018).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Hirokazu Satoh, Chief Representative Casio Singapore Pte, Ltd, Jakarta Representative Office memasangkan jam tangan G-Shock untuk Atmaji Priambodo di Jakarta, Rabu (3/10/2018).

Lelaki yang kini digelari Father of G-SHOCK itu mengucapkan saran itu karena bercermin dari pengalamannya sendiri.

Baca juga: Bahan Rapuh Kristal Safir Jadi G-Shock Tangguh di Tangan Kikuo Ibe

Ibe melewati banyak tantangan sebelum berhasil membuat jam tangan G-SHOCK pertama di tahun 1983.

Dia sebelumnya menghabiskan waktu lebih dari dua tahun, dan membuat lebih dari 200 prototipe jam tangan, sebelum akhirnya tercipta seri DW5600.

Kini, meski sudah lewat 35 tahun sejak arloji G-SHOCK pertama dibuat, namun jam ini masih terus dikenal dan menjadi lambang ketangguhan bagi pemakainya.

Suara para atlet

Atlet renang Jendi Pangabean, penyumbang medali emas untuk Indonesia, menyambut baik pemberian jam tangan ini.

Baca juga: Kaum Muda, Tirulah Semangat Pantang Menyerah Kikuo Ibe...

“Tentunya saya dan rekan-rekan atlet lainnya sangat bangga didukung G-SHOCK dan BABY-G, karena merek jam tangan tersebut sangat dikenal akan ketangguhannya," kata Jendi.

"Kami akan terus berjuang untuk Indonesia, dengan semangat pantang menyerah yang terus berkobar di hati kami," sebut dia. 

Hal senada diungkapkan David Jacobs, yang juga menyumbangkan medali emas dari cabang olahraga para tenis meja.

Baca juga: Rahasia Father of G-Shock Kikuo Ibe, Tetap Bugar di Usia 65 Tahun

David yang kini sedang mengikuti kejuaraan dunia Para Table Tennis di Celje, Slovenia, mengaku setuju dengan semangat yang diusung G-SHOCK disematkan kepada para atlet Para Games.

“Bagus sekali trademark yang dibawa G-SHOCK, sangat cocok dengan semangat Asian Para Games,” kata dia.

“Tetap semangat, jangan menyerah atau kalah dengan keadaan, lakukan yang terbaik. Yakinlah bahwa Tuhan pasti memberikan potensi dan kelebihan kepada setiap manusia,” cetus David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com