Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Garam di Dunia Mengandung Mikroplastik, Indonesia Tertinggi

Kompas.com - 19/10/2018, 18:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Namun yang patut menjadi perhatian adalah kandungan terbanyak ada pada garam produksi Asia.

Indonesia tertinggi 

Nah, yang lebih mengejutkan dari temuan ini adalah garam meja yang dijual di Indonesia memiliki kandungan mikroplastik tertinggi dibandingkan sampel lainnya.

Asia selama ini dikenal sebagai wilayah dengan angka pencemaran plastik yang tinggi.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia (54.720 kilometer) pun menduduki peringat kedua dunia untuk problem polusi plastik.

Dalam indikator lain berdasarkan letak geografis, pencemaran garam tertinggi ditemukan pada produk garam danau dan garam batu.

Baca juga: Manfaat Air Garam untuk Kecantikan

Hasil penelitian terbaru ini merupakan yang kelima dalam beberapa tahun terakhir. 

Penelitian serupa sudah pernah dilakukan di Spanyol, China, Amerika Serikat, dan sejumlah kelompok dari Perancis, Inggris, dan Malaysia. 

Sherri Mason, Profesor dari State University of New York di Fredonia, bekerjasama dengan periset di University of Minnesota, juga pernah menggelar studi serupa.

Dia mengatakan dalam sebuah wawancara, temuan terbaru ini merupakan pecahan baru dari puzzle teka-teki untuk mereka dampak mikroplastik.

“Fakta bahwa mereka menemukan jumlah yang tertinggi ada di Asia, itu menarik."

"Meskipun tidak mengherankan, tapi hal itu tentu harus dilengkapi dengan data yang kuat," kata dia.

Baca juga: Yuk, Kenali Khasiat Larutan Air Garam

"Studi sebelumnya menemukan jejak mikroplastik dalam produk garam yang dijual di negara-negara itu (Asia), tetapi kami belum tahu seberapa banyak," sebut Mason.

Apakah berbahaya?

Jika temuan dalam penelitian ini mengungkap hal yang sedemikian mengejutkan, maka pertanyaan selanjutnya adalah apakah kandungan mikroplastik berbahaya bagi manusia?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com