Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Garam di Dunia Mengandung Mikroplastik, Indonesia Tertinggi

Kompas.com - 19/10/2018, 18:21 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Penelian ini memperkirakan, rata-rata orang dewasa mengonsumsi sekitar 2.000 mikroplastik setahun lewat produk garam.

Namun, apa yang tercermin dari data tersebut masih menjadi misteri. 

Penelitian berbeda di University of York, Inggris, berusaha mengungkap risiko mikroplastik.

Dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan, bahwa tidak cukup didapat temuan yang bisa menentukan apakah mikroplastik berbahaya. 

Peninjauan terhadap 320 penelitian yang ada mengungkap adanya celah yang dominan terkait pengertian ilmiah dan relasinya dengan dampak mikroplastik tersebut.

Penelitian menguji berbagai jenis mikroplastik, termasuk microbeads, fragmen, dan serat, yang mengarah pada "ketidakcocokan" data bak membandingan apel dan pir."

Baca juga: Ingin Atasi Stres? Coba Tambahkan Garam Saat Berendam

Demikian diungkapkan Alistair Boxall, Profesor Geografi Universitas York dalam sebuah pernyataan. 

“Berdasarkan analisa kami, saat ini hanya ada bukti terbatas yang mungkin menggiring pada kesimpulan bahwa mikroplastik melahirkan dampak merugikan yang signifikan."

“Dibutuhkan sebuah penelitian intensif dengan kualitas yang lebih bagus dan pemantauan lingkungan yang lebih menyeluruh demi membuktikan dampaknya," kata dia.

Penelitian terbaru ini dibiayai oleh the Personal Care Products Council, sebuah kelompok industri perdagangan, yang kemudian dipublikasikan di dalam jurnal Environmental Toxicology and Chemistry.

Baca juga: 4 Rahasia Mencerahkan Wajah Dengan Garam Dapur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com