Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan dalam Porsi Besar Bikin Metabolisme Lambat?

Kompas.com - 20/10/2018, 11:54 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

"Apa yang sebenarnya bisa terjadi dari melewatkan makan adalah mengonsumsi lebih banyak kalori pada makan berikutnya yang mengarah ke kenaikan berat badan dalam jangka panjang," katanya.

Minuman berkafein buat pembakaran lebih maksimal

Satu atau dua cangkir kopi atau teh hijau akan meningkatkan metabolisme. Namun, jangan menganggapnya sebagai "obat" untuk meningkatkan pembakaran.

Minuman yang mengandung kafein terbukti meningkatkan metabolisme, tetapi hanya untuk waktu yang singkat.

"Mengandalkan minuman berkafein secara teratur sebagai sarana untuk meningkatkan metabolisme dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada yang baik," kata pakar nutrisi Elizabeth Ann Shaw.

Misalnya, kafein berlebih dapat mengacaukan pola tidur, kondisi jantung, dan menyebabkan perasaan gugup.

Bahkan, kata Shaw, minum terlalu banyak kafein membuat seseorang dehidrasi, yang justru dapat memperlambat metabolisme.

"Usahakan untuk meningkatkan asupan air untuk membantu mencegah dehidrasi dan menjaga agar metabolisme tetap kuat," kata Shaw.

Bawaan sejak lahir

Ilustrasi sel otakShutterstock Ilustrasi sel otak

Shaw mengungkapkan, metabolisme memang dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin dan genetik. Namun bukan berarti tak ada yang dapat dilakukan untuk menambah kemampuan metabolisme.

"Misalnya, menggabungkan latihan kekuatan ke dalam rutinitas olahraga untuk membangun lebih banyak otot, yang akhirnya memiliki pembakaran metabolik yang lebih tinggi daripada lemak," katanya.

Menurut Shaw, jika kita memiliki massa otot yang tinggi, tubuh secara alami akan membakar lebih banyak kalori bahkan saat kita istirahat.

Pakar diet Dana Angelo White menambahkan, melakukan olahraga kardio juga dapat meningkatkan metabolisme selama beberapa jam setelahnya.

Targetkan selama 75 menit melakukan aerobik dengan intensitas berat atau 150 menit per minggu, serta melatih kekuatan selama dua hari. Aktivtas lain yang berpengaruh seperti Zumba, jogging hingga kelas HIIT.

Rasa pedas tingkatkan metabolisme

Ilustrasi cabaiKOMPAS/Alif Ichwan Ilustrasi cabai

Cabai hanya meningkatkan rasa, bukan memberikan peningkatan yang bermanfaat bagi metabolisme.

Ada beberapa bukti yang mengungkapkan jika cabai dapat meningkatkan metabolisme dan kesehatan jantung, namun menambahkan cabai pedas untuk makan malam tidak akan membuat perbedaan signifikan.

“Phytonutrisi capsaicin yang ditemukan dalam cabai terbukti sedikit meningkatkan metabolisme beberapa jam setelah makan. Namun, jangan berpikir jika terus makan cabai akan membuat cepat menurunkan berat badan. Efeknya hanya sedikit dan singkat setelah dikonsumsi," kata pakar diet Toby Amidor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com