Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barang di Meja Kerja yang Bikin KamuTampak Kurang Profesional

Kompas.com - 20/10/2018, 14:06 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa orang berpendapat bahwa meja kerja yang berantakan adalah tanda kerja keras dan kejeniusan. Albert Einsten dan Steve Jobs adalah sebagian dari tokoh yang meja kerjanya juga selalu berantakan.

Walau begitu, bagi rekan kerjanya melihat meja yang penuh dengan kertas dan barang-barang mungkin jauh dari persepsi jenius.

Bagaimana pun, barang-barang tak terpakai dan menumpuk di meja kerja bisa menangkap debu, bahkan menyimpan kuman.

Dilansir dari Business Insider, ada barang di meja kerja yang justru memberikan kesan tak profesional.

1. Piring dan kotak makan yang menumpuk

Tak ada yang salah jika membawa makan siang ke kantor. Namun, meninggalkan satu wadah makanan yang kosong selama berhari-hari sebaiknya jangan dilakukan.

"Bekas tempat makanan yang tercecer di seluruh meja menunjukkan kurangnya manajemen waktu dan rasa hormat pada rekan kerja dan ruang kantor bersama," kata Jodi Barbarino, seorang direktur SDM dan perekrutan di Miami.

2. Tumpukan sticky notes

Dalam survei 2017 yang dilakukan oleh kantor kepegawaian OfficeTeam, lebih dari setengah manajer senior yang diwawancarai mengatakan, "ruang kerja yang berantakan atau tidak terorganisir" adalah hal "yang paling mengganggu dan mengesalkan" tentang area kerja karyawan.

Salah satu cara mudah untuk menciptakan 'kegilaan' visual adalah menempelkan begitu banyak sticky notes, sehingga permukaan meja hampir tidak bisa terlihat.

Strategi yang lebih baik adalah berinvestasi di notebook portabel dan pena yang disukai, sehingga kamu akan menggunakannya sepanjang waktu untuk menyimpan semua catatan penting di satu tempat.

Baca juga: Meja Kerja Rapi Bikin Lebih Produktif

3. Gambar atau kalender yang sugestif

Kamu tidak perlu mendekorasi ruang kerja dengan gambar eksplisit agar tampak tidak pantas di mata manajer dan kolega. Barbarino mengungkapkan, cukup gambar yang seksi dan sugestif, justru membuat persepsi orang lain jadi negatif.

"Bahkan jika mereka gambar kartun, mereka bisa sangat ofensif, dan jika objek seksual di alam--itu bisa diperlakukan sebagai pelecehan seksual," katanya.

4. Dompet terbuka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com