Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2018, 06:23 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

MUFA adalah lemak nabati yang dapat ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian, zaitun, dan cokelat hitam.

Penelitian telah menunjukkan MUFA membantu menghancurkan lemak di perut. Sementara itu, biji-bijian utuh mengandung magnesium dan kromium.

Magnesium dan kromium merupakan dua nutrisi yang memerangi kortisol, hormon stres yang mengarahkan lemak untuk disimpan di sekitar pinggang, dan menjaga produksi insulin turun.

Hormon insulin merupakan hormon yang juga berperan besar mendorong lemak untuk berkumpul di sekitar perut.

Baca juga: Satu Porsi Cheeseburger Saja Cukup Memicu Resistensi Insulin

10. Minum teh hijau

Penelitian telah menunjukkan teh hijau bermanfaat untuk mengecilkan lingkar pinggang.

Teh hijau mengandung senyawa yang disebut katekin, yang meningkatkan pelepasan lemak dari sel-sel lemak.

Teh hijau juga membantu meningkatkan pengeluaran energi dan mempercepat pembakaran lemak oleh hati.

Dalam riset, peserta diminta untuk mengonsumsi empat atau lima cangkir sehari. Tapi, berapa pun jumlahnya akan bermanfaat bagi tubuh.

11. Makan lambat

Ini membutuhkan latihan tetapi makan lebih lambat benar-benar dapat membantu kita mengalahkan kembung.

Jika kita makan terlalu cepat, kita cenderung menelan potongan makanan lebih besar yang memperlambat proses pencernaan dan membuat kita kembung.

Sebaiknya, kita makan dalam waktu sekitar 25-30 menit. Selain itu, makan lebih lambat membuat kita makan lebih sedikit.

Ini terjadi karena otak diberi waktu untuk mencatat bahwa kita benar-benar kenyang.

12. Santap sayuran

Kacang-kacangan dan sayuran cruciferous atau sejenis kubis, kembang kol, dan kubis brussel, sangat baik untuk menurunkan berat badan.

Namun, jika kita tidak terbiasa mengonsumsinya, ini bisa menyebabkan penumpukan gas.

Jadi, latih diri untuk terbiasa mengonsumsinya. Berikan waktu tubuh untuk menyesuaikan diri dengan jenis karbohidrat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com