"Saya yakin penyebabnya adalah kematian ibu pada usia 12 tahun, dan itu menghentikan semua emosi saya selama 20 tahun terakhir."
"Memiliki efek yang serius pada kehidupan pribadi saya dan pekerjaan saya," ucap Pangeran Harry.
Harry mengatakan, dia melakukan olahraga tinju untuk membantu mengeluarkan frustrasi dan agresinya, serta belajar untuk berbicara jujur tentang perasaannya.
Pangeran William juga bersikap terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental.
Pada bulan September, dia berbicara tentang bagaimana momen saat masih bekerja di Angkatan Udara Kerajaan mempengaruhi kondisi mentalnya.
Selama bekerja di Angkatan Udara Kerajaan, Pangeran William bertemu dengan banyak orang yang mengalami penderitaan dan keputusasaan. Tanpa disadari, itu sangat mempengaruhi hidupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.