Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Pahami Problem Kecemasan dari Kasus Selena Gomez

Kompas.com - 23/10/2018, 14:13 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Asia One

KOMPAS.com - Baru-baru ini, pesohor dari Amerika Serikat, Selena Gomez dilaporkan menjalani perawatan kesehatan mental di US Facility, karenamengalami gangguan emosional.

Tercatat, Selena dua kali dirawat di rumah sakit, hanya dalam beberapa minggu terakhir. Salah satu pemicunya adalah sel darah putih yang rendah.

Wanita 26 tahun itu juga menderita lupus, penyakit autoimun kronis.

Menurut Dr Belmont, Profesor Kedokteran di NYU Langone Health, penyakit tersebut menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif, dan menyerang jaringan tubuh lainnya.

Orang dengan penyakit kronis seperti lupus, memang lalu cenderung mengalami depresi dan persoalan kecemasan. 

Bahkan, The John Hopkins Lupus Center menemukan data, sepertiga pasien dengan lupus menunjukkan gejala depresi dan kecemasan.

Selama dirawat di RS untuk kedua kalinya, Selena mengalami serangan panik yang disebabkan oleh kecemasan dan depresi.

Berita itu muncul hanya beberapa minggu setelah penyanyi "wolves" itu mengumumkan pengunduran diri dari akun media sosialnya.

Kabar vakumnya Selena dari media sosial ia unggah lewat akun Instagram pada tanggal 24 September lalu.

Baca juga: Selena Gomez Jajal Profesi Baru di Bidang Sosial

"Saya kembali istirahat dari media sosial. Saya bersyukur atas semua hal yang terjadi di media sosial, saya juga bersyukur bisa menjalani hidupku hingga saat ini," tulisnya.

Menurut dia, hanya sedikit kenaikan dan semangat yang didapat dari media sosial.

Ia juga memperingatkan kepada siapa pun yang gemar berkomentar negatif, karena hal itu bisa melukai sesama.

Selain mengambil langkah mundur dari sorotan media, Selena juga menjalani perawatan perilaku dialektik di the mental facility, Arizona.

Perawatan yang dilakukannya menggabungkan mindfuless, komunikasi dan sejenisnya, untuk membantu mengatasi problemnya tadi. 

Tentu, bukan hanya Selena yang memiliki masalah dengan kesehatan mental. Jutaan orang di seluruh dunia juga mengalami hal yang sama.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), pada tahun 2016 terdapat sekitar 35 juta orang di dunia terkena depresi.

Bahkan, di tahun 2020 diprediksikan angka penderita depresi akan menjadi beban kesehatan nomor dua setelah kardiovaskular.

Baca juga: Hindari Depresi dengan Mengenal Kesehatan Mental Sejak Dini

Langkah Selena yang berbicara terus terang tentang kegelisahannya, merupakan hal yang tepat.

Halaman:
Sumber Asia One
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com