Setiap manusia memiliki pola tingkah laku, yakni berpikir (thinking), merasa (feeling) dan beraksi (action).
Ketika pikiran mampu berjalan dengan baik, maka perasaan dan aksi akan sejalan.
Sebaliknya, ketika pikiran sudah ruwet, maka akan berdampak buruk pula pada perasaan dan aksi.
Kebiasaan menulis tentunya bisa dilatih dan terus diasah. Ketika proses kognitif terus diasah, maka pikiran akan semakin tajam dan seseorang akan menjadi lebih kritis.
“Maka bawa kembali budaya menulis. Bisa mengetik kan bukan berarti mengeliminasi menulis. Bahkan bisa sekadar menulis buku harian atau menulis pokok pikiran penting,” kata Deborah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.