"Inilah yang turut meningkatkan risiko dehidrasi. Gula dan kafein dalam soda adalah kombinasi buruk bagi kesehatan," kata Zeytinoglu.
Riset yang dilakukan peneliti dari Princeton, AS, juga menemukan efek negatif tambahan dari konsumsi soda.
Ketika para peneliti memberi makan tikus yang lapar dengan larutan manis, otak mereka melepaskan dopamine, zat kimia yang memicu motivasi dan rasa puas.
Baca juga: Simak, 9 Alasan Sehat untuk Berhenti Minum Soda
Ini adalah respons yang mirip dengan apa yang terjadi ketika seekor tikus diberi narkotika.
Penelitian National Institutes of Health juga membuktikan, gula bisa menjadi lebih adiktif daripada kokain.
Walau demikian, kita tak perlu takut terhadap softdrink. Menurut ahli gizi bersertifikat, Cordialis Msora-Kasago, yang penting konsumsinya dibatasi.
Menurutnya, efek negatif soda terjadi saat intensitas minum soda sudah menjadi rutinitas.
Selain konsumsi minuman bersoda, konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi lainnya juga akan memberi efek yang serupa pada tubuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.