Periode emosional dan stres fisik berkepanjangan bisa menyebabkan kenaikan level gula darah.
Menurut Pusat Belajar Diabetes di University of San Fransisco, ketika tubuh merespons stres, gula dilepaskan ke dalam darah untuk membantu agar energi dalam tubuh mencukupi.
"Stres akan membuat gula darah naik dan lebih sulit untuk dikontrol," tulis organisasi tersebut.
5. Pola makan
Konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi, termasuk karbohidrat, akan berdampak signifikan terhadap berat bdan dan risiko diabetes.
Batasi asupan karbohidrat sederhana seperti nasi, mi, atau roti putih, dan gantilah dengan karbohdirat kompleks yang akan dicerna lebih lambat.
6. Kurang olahraga
Seseorang yang jarang bergerak cenderung tak bisa mengontrol kenaikan gula darah tubuhnya.
Tipe olahraga yang dilakukan juga sangat berpengaruh. Disarankan untuk menggabungkan olahraga ketahanan dengan olahraga resistensi. Olahraga interval intensitas tinggi (HIIT) dinilai bisa mengurangi risiko diabetes yang dialami orang dewasa.
7. Kolesterol tinggi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan