JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah tren olahraga yang kian berkembang saat ini, penggunaan pakaian olahraga yang tepat dirasa belum berjalan selaras. Khususnya bagi kaum perempuan.
"Masih banyak wanita berolahraga tidak memakai sport bra (saat olahraga)."
"Misalnya, karena malas dan mereka pikir itu sama saja (dengan bra biasa). Ternyata awareness di Indonesia sangat kurang."
Begitu diungkapkan Senior Brand Activation Manager adidas Indonesia, Ivon Liesmana ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).
Harga yang terbilang tinggi juga menjadi alasan banyak perempuan enggan membeli sport bra.
Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Mencuci Bra
Padahal, kata Ivon, sport bra diciptakan dengan teknologi khusus yang bisa menopang payudara dengan baik, dan memaksimalkan aktivitas olahraga bagi si pemakai.
Merek adidas menyediakan sport bra dengan variasi harga yang beragam, sesuai dengan kategori intensitas olahraga.
Untuk koleksi terbaru -misalnya, harga sport bra adidas berkisar antara Rp 350.000-950.000 per buah.
"Ada banyak opsi dan bisa dipilih sesuai kebutuhannya. Orang pikir ini enggak penting padahal bisa membuat banyak perubahan," tutur Ivon lagi.
Dampak buruk
Lalu, apa saja dampak buruk jika berolahraga tanpa mengenakan sport bra?
Dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK menjawabnya.
Baca juga: Solusi untuk Tidur Nyaman Tetap Memakai Bra
Diana mengatakan, payudara terdiri dari sel lemak, dan ditutupi jaringan ikat yang longgar.
Ketika berolahraga tanpa bra atau tanpa bra yang tepat, dan gerakan yang dilakukan vertikal (lompat, berlari, dan lainnya), maka payudara akan bergerak naik turun.
"Apalagi jika bentuk payudaranya besar dan enggak pakai bra, gerakannya bisa 12 centimeter naik-turun."