Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuilah, Ada Dampak Buruk Olahraga Tanpa Bra Khusus...

Kompas.com - 25/10/2018, 20:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah tren olahraga yang kian berkembang saat ini, penggunaan pakaian olahraga yang tepat dirasa belum berjalan selaras. Khususnya bagi kaum perempuan.

"Masih banyak wanita berolahraga tidak memakai sport bra (saat olahraga)."

"Misalnya, karena malas dan mereka pikir itu sama saja (dengan bra biasa). Ternyata awareness di Indonesia sangat kurang."

Begitu diungkapkan Senior Brand Activation Manager adidas Indonesia, Ivon Liesmana ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).

Harga yang terbilang tinggi juga menjadi alasan banyak perempuan enggan membeli sport bra.

Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Umum Saat Mencuci Bra

Padahal, kata Ivon, sport bra diciptakan dengan teknologi khusus yang bisa menopang payudara dengan baik, dan memaksimalkan aktivitas olahraga bagi si pemakai.

Sesi olahraga di sela perkenalan tiga kategori sport bra oleh Adidas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Sesi olahraga di sela perkenalan tiga kategori sport bra oleh Adidas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).

Merek adidas menyediakan sport bra dengan variasi harga yang beragam, sesuai dengan kategori intensitas olahraga.

Untuk koleksi terbaru -misalnya, harga sport bra adidas berkisar antara Rp 350.000-950.000 per buah. 

"Ada banyak opsi dan bisa dipilih sesuai kebutuhannya. Orang pikir ini enggak penting padahal bisa membuat banyak perubahan," tutur Ivon lagi.

Dampak buruk

Lalu, apa saja dampak buruk jika berolahraga tanpa mengenakan sport bra?

Dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK menjawabnya.

Baca juga: Solusi untuk Tidur Nyaman Tetap Memakai Bra

Diana mengatakan, payudara terdiri dari sel lemak, dan ditutupi jaringan ikat yang longgar.

Ketika berolahraga tanpa bra atau tanpa bra yang tepat, dan gerakan yang dilakukan vertikal (lompat, berlari, dan lainnya), maka payudara akan bergerak naik turun.

Senior Brand Activation Manager Adidas Indonesia Ivon Liesmana, Dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK dan dance teacher Sofura Maulida (paling kiri ke kanan) di sela sesi olahraga bersama Adidas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018). KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Senior Brand Activation Manager Adidas Indonesia Ivon Liesmana, Dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK dan dance teacher Sofura Maulida (paling kiri ke kanan) di sela sesi olahraga bersama Adidas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).

"Apalagi jika bentuk payudaranya besar dan enggak pakai bra, gerakannya bisa 12 centimeter naik-turun."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com