Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2018, 07:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit perempuan yang enggan menggunakan bra khusus olahraga (sport bra) ketika berolahraga. Alasannya beragam. Mulai dari malas, ketidaktahuan, hingga pertimbangan harga.

Padahal, menggunakan sport bra memiliki manfaat tersendiri. Salah satunya adalah memaksimalkan sesi olahraga karena payudara dapat tertopang dengan baik.

Nah, bagaimana cara memilih sport bra yang tepat? Dr. Diana F. Suganda, M. Kes, SpGK berbagi tipsnya.

1. Jangan ragu mencoba
Pastikan sport bra pas di badan dan payudara menempel pada dada, namun tidak terlalu ketat sehingga menekan kelenjar limfa. Hal ini berlaku untuk semua ukuran payudara.

Diana mencontohkan, tanda bra yang terlalu ketat adalah adanya daging yang menyumbul keluar bra.

Namun, bra yang dipilih juga jangan terpalu longgar karena tujuan menggunakan sport bra menjadi tidak tercapai.

Sesi olahraga di sela perkenalan tiga kategori sport bra oleh Adidas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).Dok. Adidas Indonesia Sesi olahraga di sela perkenalan tiga kategori sport bra oleh Adidas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).
Jangan ragu mencoba sport bra sebelum membeli. Sebab, setiap merek mungkin saja memiliki ukuran yang berbeda.

Saat mencoba bra, cobalah untuk melompat-lompat. Apabila payudara masih bergerak naik-turun dan tidak tertopang dengan baik, berarti ukuran bra yang dipilih tidak sesuai.

Selain akan terasa sakit, jaringan ikat juga bisa rusak.

"Jangan supaya ada belahan, terus pilih yang ketat. Nanti kelenjar limfa Anda akan terjepit," tutur Diana.

2. Tali bra

Jangan pilih bra dengan tali yang terlalu kecil atau tipis karena dikhawatirkan tidak mampu menahan beban payudara.

Tali bra yang terlalu kencang bisa membuat pemakainya sakit kepala karena aliran oksigen ke otak terhambat.

Pilihlah tali bra setidaknya yang memiliki lebar di atas satu cm. Terutama untuk mereka yang memiliki ukuran payudara lebih besar.

Ketika tali bra sudah kendor dan melar, jangan tunda untuk menggantinya. Misalnya, karena sayang membuang bra yang harganya mahal.

"Bra ada masanya. Kalau sudah seperti itu jangan dipaksa pakai supaya fungsi masih bagus," kata Diana.

3. Cup bra

Jarak cup bra juga harus diperhatikan. Sebab, ada model bra dengan cup menyambung dan ada yang memiliki belahan di tengah.

Bagi perempuan berpayudara besar, pastikan menggunakan bra dengan cup terbelah. Hal itu dilakukan agar topangan beban terbagi rata.

Namun, untuk perempuan berpayudara kecil pastikan menggunakan bra dengan cup menyambung.

"Tidak boleh olahraga pakai bra apa adanya. Kalau terpaksa, kalau bisa jangan pilih olahraga dengan banyak gerakan melompat. Jadi fungsi bra masih aman untuk menyokong payudara," ucap dia.

Baca juga: Ketahuilah, Ada Dampak Buruk Olahraga Tanpa Bra Khusus...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com