Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Pengaruh Kate di Dunia Mode Lebih Besar daripada Meghan

Kompas.com - 29/10/2018, 06:53 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Selama ini, gaya berbusana Meghan Markle dinilai selalu berhasil menjadi trendsetter dalam berbusana, hingga muncul istilah fenomena "Efek Meghan" dalam industri mode.

Nyatanya, The Duchess of Cambridge alias Kate Middleton adalah influencer mode nomer satu dari Kerajaan Inggris. Sementara itu, The Duchess of Sussex hanya berada di peringkat ke dua.

Dalam sebuah laporan disebutkan, pengaruh Kate mampu membuat warga Amerika Serikat membeli merek-merek asal Inggris.

Sebuah survei yang dilaporkan oleh laman Daily Mail yang mengungkap temuan itu.

Disebutkan, Kate adalah "ikon" Inggris yang paling disukai di AS. Peringkat berikutnya, dipegang oleh Pangeran Harry dan penyanyi Adele. Meghan Markle berada di posisi keempat.

Dalam survei Brand Finance ini, -konsultan penilaian dan strategi bisnis bermerek independen, setiap produk yang dikenakan Kate meningkat angka permintaannya di pasar pembeli AS sekitar 38 persen.

Baca juga: Kate Middleton Gunakan Tiara Paling Terkenal di Kerajaan Inggris

Sementara itu, produk yang dipakai Meghan meningkatkan permintaan sekitar 35 persen dan Pangeran Harry sebesar 34 persen.

Mereka mampu meningkatkat prospek merek sebesar 32 persen.

Peningkatan ini berawal dari tur perdana The Duchess of Sussex yang memakai gaun-gaun indah, termasuk gaun seharga 89 pondsterling atau sekitar Rp 1,7 juta, hingga gaun polka dot yang dipakainya saat beradai di Pulau Fraser.

Lalu, Gaun whistie senilai 159 pondsterling atau sekitar Rp 3 juta yang dipakai Kate Middleton saat pertemuan kerajaan di Istana Kensington minggu lalu juga terjual habis.

Kenyataan ini seolah menegaskan jika Kate dan Meghan memiliki "sentuhan emas" untuk mengubah kesuksesan sebuah merek.

Apapun yang dikenakan mereka, mampu mendatangkan pundi-pundi uang.

Salah satu label yang merasakaan manfaatnya adalah Goat, label yang dipakai Kate dalam berberapa acara kerajaan.

Label Inggris itu juga pernah dipakai Meghan saat pesta kebun di Istana Buckingham, tepatnya saat perayaan ulang tahun Pangeran Charles yang ke 70, beberapa hari setelah pernikahannya.

Baca juga: Saat di Tonga, Meghan Markle Lupa Lepas Label di Pakaiannya

Kalpa Shah, Managing Director Goat, mengatakan, ada banyak orang yang mulai melirik produknya setelah The Duchess of Sussex mengenakan salah satu gaun dari label tersebut saat ulang tahun Pangeran Charles.

"Ketika orang-orang selalu ingin tahu tentang kehidupan Meghan usai menikah, dampaknya untuk Goat semakin besar seiring waktu," ucapnya.

Shah juga menambahkan, Goat mendapatkan peningkatan penjualan langsung berkat Kate dan Meghan.

"Keduanya luar biasa mampu membawa produk kami dikenal banyak orang karena profil mereka," tambahnya.

Ales Haigh, Direktur Brand Finance, mengatakan, Kerajaan Inggris adalah salah satu fitur menentukan untuk merek Inggris.

Selain itu, efek kerajaan untuk label mewah Inggris memang tak bisa diremehkan.

"Dukungan apa pun dari kerajaan, terutama para Duchess, seperti 'sentuhan emas ajaib' dan dapat mengubah pendapatan label dalam semalam," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com