KOMPAS.com - Tidak sedikit orang yang merasa cemas atau takut ketika harus naik pesawat. Ada orang yang rasa takutnya masih bisa diatasi dengan baik, tapi ada juga yang benar-benar merasa ketakutan atau fobia.
Yang manakah kamu, hanya takut terbang biasa atau sampai aerophobia? Yuk, pelajari perbedaan keduanya di bawah ini.
Aerophobia, atau yang dikenal juga dengan nama aviophobia, adalah ketakutan untuk naik transportasi udara. Baik dengan helikopter, pesawat terbang, balon udara, atau transportasi udara lainnya.
Pada beberapa orang, aerophobia disertai juga dengan phobia lain. Misalnya claustrophobia (ketakutan terhadap ruang sempit dan tertutup) atau acrophobia (ketakutan terhadap ruang yang lapang dan terbuka).
Terbang merupakan suatu keharusan untuk beberapa orang. Apalagi bila berhubungan dengan pekerjaan atau jika kampung halamannya sangat jauh dari tempat tinggalnya saat ini. Beberapa orang tentunya akan mengalami rasa cemas sebelum terbang.
Namun, pada seseorang dengan aerophobia, rasa cemas ini merupakan permasalahan serius. Orang yang mengalami aerophobia akan cenderung untuk menghindari liburan atau perjalanan apa pun dengan pesawat.
Baca juga: Takut Tertular Penyakit Saat Penerbangan? Duduklah Dekat Jendela
Berbagai gejala aerophobia dan bedanya dengan takut naik pesawat biasa
Aerophobia memiliki beberapa gejala yang dapat dikenali. Gejala tersebut antara lain berkeringat, gelisah, meningkatnya denyut jantung, mual, muntah, serta mengalami gangguan pencernaan seperti mulas.
Selain secara fisik, muncul pula berbagai gejala psikis seperti takut mati, tidak dapat berpikir jernih, disorientasi, linglung, dan gugup.
Gejala-gejala tersebut biasa muncul begitu sampai bandara. Orang dengan aerophobia akan mengalami serangan panik. Beberapa orang mungkin tampak tenang awalnya kemudian mulai menunjukkan tanda-tanda stres saat menunggu jadwal keberangkatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.