Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2018, 15:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Jika pemicunya adalah karena takut berada di ruang sempit yang mengapung di udara selama beberapa jam, kita bisa duduk di sebelah jendela atau membayangkan langit luas sampai merasa tenang.

2. Bekali diri dengan berbagai pengetahuan seputar pesawat

Jika memang sering cemas, sebaiknya kamu mencari informasi berupa fakta mengenai penerbangan itu sendiri. Otak kita sering berandai-andai sendiri dan membuat kita ketakutan membayangkan berbagai kejadian menakutkan yang mungkin terjadi.

Namun, ketika sudah membekali diri dengan fakta, pikiran buruk tersebut akan sedikit berkurang. Memang tidak bisa menghilang sepenuhnya, tapi mengelolanya menjadi minimum itu lebih baik daripada sepanjang perjalanan kamu diliputi kecemasan.

3. Antisipasi kecemasan

Kita dapat berusaha mengelola rasa takut dengan tindakan antisipasi. Hal ini sering dialami semua orang. Kita akan merasa lebih baik jika tahu apa yang perlu dilakukan ketika kekhawatiran itu menjadi nyata.

Namun, kecemasan yang dialami saat terbang tidak selalu akurat dengan prediksi kita. Biasanya apa yang kita cemaskan pun berlalu begitu saja, kenyataannya bahkan terjadi lebih baik dibandingkan asumsi atau bayangan kita.

4. Bedakan kecemasan dan bahaya

Terkadang sulit membedakan respon yang disebabkan oleh takut atau bahaya, karena tubuh bereaksi sama terhadap keduanya. Pastikan bahwa ketakutanmu adalah berupa kecemasan.

Kita bisa meyakinkan diri bahwa rasa cemas bukan berarti kita dalam bahaya. Ketika kecemasan dibiarkan, hal ini dapat membuat ketakutan menjadi semakin nyata.

5. Kenali bahwa akal sehat terkadang tidak masuk akal

Kecemasan bisa berupa trik yang menipu seakan-akan kita berada di dalam bahaya, padahal kita dalam keadaan yang aman. Kata hati pun akan berkata untuk menghindar dari yang membuat kita cemas.

Jika mengikuti perasaan tersebut, kita justru akan memperkuat kecemasan itu. Melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kecemasan juga bisa dicoba. Hal ini mungkin akan membuat kita merasa tak nyaman, namun kecemasan memang harus dilawan.

6. Menenangkan diri ketika terjadi goncangan

Kita harus mengelola kecemasan dengan meyakinkan diri bahwa pesawat sudah didesain sedemikian rupa sehingga mampu bertahan saat turbulensi. Jika selama ini semua baik-baik saja, maka kamu juga bisa melewatinya dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com