Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Pakaian "Full" Katun Saat Mendaki Gunung...

Kompas.com - 29/10/2018, 21:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi kamu yang mempunyai rencana mengisi waktu senggang dengan mendaki gunung, ada baiknya memerhatikan pakaian yang akan dikenakan.

Sebab, salah memilih kostum, bisa membuat acara hiking terganggu.

Galih Donikara, pendaki gunung Wanadri yang juga staf Eiger Adventure Service Team (EAST) mengatakan, saat akan mendaki gunung, kenakanlah pakaian berbahan katun campuran poliester.

“Kalau full katun, sulit kering ketika kena keringat. Tapi poliester tidak menyimpan keringat, bahannya cepat membuang keringat. Begitu ada angin, keringat akan mudah menguap.”

Begitu penjelasan Galih kepada Kompas.com, Senin (29/10/2018).

Baca juga: Eiger Sediakan Perlengkapan Tim Panjat Tebing Indonesia di Asian Games

Teknologi dalam bahan poliester dikenal dengan istilah quick dry. Bahan-bahan ini sering pula digunakan untuk kostum atlet.

Bahan poliester lebih ringan dan mudah dikemas. Itulah mengapa, bahan ini tidak hanya dikenakan untuk kaus.

Produk lainnya seperti tas dan sleeping bag menggunakan bahan ini. Apalagi dengan tipe gunung tropis yang basah dan berlumpur, dibutuhkan tas, pakaian, maupun sleeping bag yang anti air.

“Dengan teknologi terbaru dan bahan khusus yang digunakan, sleeping bag bisa lebih ringan tapi hangat,” ungkap dia.

Bahkan matras pun bisa dikemas menjadi kecil, dan masuk ke dalam ransel. Apalagi, jenis pakaian lainnya seperti celana ataupun jaket.

Selain itu, kenakanlah pakaian yang anti bau, anti jamur, dan aman dari serangga. Jenis pakaian seperti ini bisa didapat di toko perlengkapan adventure.

Baca juga: Eiger Kukuhkan Diri Jadi Produsen Alat Outdoor Khusus Alam Tropis

“Sekarang ini, baju gunung anti bau, anti nyamuk, bisa dengan mudah dipesan,” ucap dia.

Eiger salah satunya. Merek asal Bandung ini baru mengeluarkan 30 jenis produk pendakian gunung terbaru.

Produk ini diproduksi setelah melalui riset yang panjang, di antaranya dites melalui Ekspedisi 28 Gunung di Indonesia, tahun lalu.

Produk ini dibagi ke dalam tiga zona wilayah hutan di Indonesia. Pertama hutan hujan atas atau ketinggian gunung di atas 3.000 mdpl seperti Gunung Cartensz.

Kedua, hutan hujan tengah untuk gunung ketinggian 2.000-3.000 mdpl. Terakhir hutan hujan bawah untuk gunung ketinggian di atas 1.000 mdpl.

“Produknya lengkap dari mulai topi, bandana, kaus, kemeja, jaket, carrier, celana, hingga sepatu,” tutup Galih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com