Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Masalah Kesehatan yang Dihadapi Jika Sering Naik Pesawat

Kompas.com - 30/10/2018, 08:08 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Semakin banyak maskapai penerbangan yang menawarkan tiket perjalanan murah meriah untuk bepergian, entah itu hanya sekitaran domestik hingga ke luar negeri.

Tapi jangan salah. Berjam-jam duduk di dalam pesawat terbang diam-diam berbahaya untuk kesehatan kita. Apa saja risiko naik pesawat terbang bagi penumpangnya?

1. Terkena flu

Salah satu penyakit perjalanan udara yang banyak dialami adalah flu. Menurut Journal of Environmental Health Research pada tahun 2004, flu yang terjadi biasanya disebabkan oleh rendahnya kelembaban di dalam pesawat dan kecilnya ruang lingkup sirkulasi udara yang membuat virus mudah berpindah ke satu orang dan yang lainnya.

Selain itu, terdapat beberapa risiko penyakit serius yang bisa terbawa dari makanan yang kita makan di dalam pesawat terbang, lalu penyesuaian suhu tubuh yang buruk.

Penyesuaian tubuh yang buruk dapat menyebabkan kita merasa mual, demam dan bahkan hingga kematian mendadak.

Baca juga: 10 Hal yang Dialami Tubuh Saat Naik Pesawat

2. Terjadi penggumpalan darah

Penggumpalan darah di kaki (deep vein thrombosis) adalah salah satu risiko naik pesawat yang paling sering dihadapi penumpangnya.

Pasalnya kita diharuskan untuk duduk lama di kabin yang sempit sampai tiba di tujuan. Jika dibiarkan terus, penggumpalan darah ini bisa lepas dan berjalan ke paru hingga menyebabkan emboli paru.

Ada beberapa orang yang memiliki faktor risiko pembekuan darah, khususnya mereka yang obesitas, orang yang baru menjalani operasi, penyakit jantung, usia paruh baya, dan wanita yang sedang hamil atau sedang mengonsumsi pil KB.

Baca juga: Bagaimana Menghindari Sakit Kepala Saat Terbang?

3. Tuli sementara

Jika sering berpergian dengan pesawat terbang, kemungkinan kamu bisa mengalami gangguan pendengaran sementara.

Pasalnya, rata-rata tingkat kebisingan suara saat melakukan perjalanan udara bisa mencapai 110 desibel, menurut The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). Batas aman kebisingan suara yang aman adalah 88 desibel dalam waktu 4 hingga 5 jam penerbangan.

Baca juga: Takut Tertular Penyakit Saat Penerbangan? Duduklah Dekat Jendela

4. Jet Lag

Jet lag adalah gangguan tidur sebagai risiko naik pesawat yang sering menghantui para pelancong. Jet lag lebih umum terjadi pada penumpang pesawat penerbangan panjang yang melewati beberapa zona waktu berbeda (biasanya beda benua negara).

Semakin banyak zona waktu yang dilewati, semakin besar kemungkinan kita mengalami jet lag. Jet lag bukanlah kondisi kronis, perlahan bisa menghilang atau membaik seiring berjalannya waktu, namun dapat sangat melelahkan tubuh.

5. Sinar kosmik

Sinar kosmik adalah radiasi bermuatan tinggi yang dihasilkan dari atmosfer bumi. Hal ini biasanya muncul kalau kita terbang di atas atau sedang menuju daerah kutub utara.

Diduga radiasi sinar kosmik bisa memicu kanker. Namun hingga saat ini belum diketahui seberapa besar radiasi yang berbahaya untuk tubuh. Orang yang paling berisiko terkena radiasi sinar kosmik adalah pilot, pramugari, dan teknisi pesawat penerbangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com