Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggung Jawab Besar Pramugari, Mengutamakan Keselamatan Penumpang

Kompas.com - 30/10/2018, 13:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – “Apa pun yang terjadi di langit itu kehendak Tuhan. Apa pun yang kami senangi, siapa pun yang kami cintai telah kami tinggalkan di ujung landasan," satu kalimat itu terasa begitu syahdu untuk menggambarkan profesi seorang penerbang atau awak pesawat.

Pengorbanan serta tanggung jawab besar mereka yang bertugas di udara seakan tersimpan di balik tampilan rapi nan menawan yang mereka suguhkan.

Pramugari dan pramugara, lengkap dengan warna-warni seragam masing-masing maskapai penerbangan, bertanggung jawab penuh atas keselamatan penumpang yang ada di penerbangannya.

Bahkan keselamatan penumpang menjadi prioritas yang paling utama dibadingkan keselamatan yang lain, termasuk keselamatan mereka sendiri.

Hal itu disampaikan oleh Konsultan Pendidikan dan Karier Penerbangan di Pendidikan Staff Penerbangan dan Pramugari (PSPP) Pusat, Ayu Anggraeni.

"Dalam tugasnya, pramugari mengutamakan  keamanan dan keselamatan para penumpangnya terlebih dulu, terutama saat keadaan darurat yang sama sekali tidak diinginkan sekalipun," kata Ayu kepada Kompas.com, Selasa (30/9/2018).

Baca juga: Menjadi Pramugari Lebih Sulit Dibandingkan Masuk Harvard?

Prosedur penyelamatan akan dilakukan oleh pramugari atau pramugara saat pilot mengonfirmasi adanya keadaan darurat emergency.

Pramugari akan memberikan instruksi penyelamatan kepada penumpang sebagaimana sudah didemonstrasikan sebelum penerbangan dilakukan.

"Setelah terkonfirmasi keadaan emergency dari pilot. Standarnya FA (flight attendant) bertugas memberikan instruksi arahan untuk survive ke penumpang disesuaikan dengan keadaan emergency-nya," ujar Ayu.

Dalam foto bertanggal 22 Desember 2015, seorang pramugari Rayani Air tengah menyiapkan kesiapan kabin sebelum penerbangan dari bandara Sultan Ismail Petra, di Kelantan, Malaysia.AP Photo/Joshua Paul Dalam foto bertanggal 22 Desember 2015, seorang pramugari Rayani Air tengah menyiapkan kesiapan kabin sebelum penerbangan dari bandara Sultan Ismail Petra, di Kelantan, Malaysia.

Selain memprioritaskan keselamatan penumpang, seorang awak kabin juga bertanggung jawab memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang selama di dalam pesawat untuk memberikan kesan perjalanan udara yang menyenangkan.

Padahal, berbagai kemungkinan buruk terkait keselamatan penerbangan mungkin saja terjadi.

Perubahan tekanan, cuaca ekstrem, kelalaian manusia (awak maupun penumpang), kerusakan teknis pesawat, semuanya mengancam keselamatan siapa saja yang ada di sebuah penerbangan.

Namun, seorang pramugari harus mampu menenangkan penumpang dan membantu mereka untuk dapat selamat dari keadaan terburuk. Meskipun, dirinya sendiri juga sama-sama berada dalam bahaya.

Hal-hal tersebut kiranya dapat menggambarkan profesi menjadi seorang awak kabin. Pekerjaan yang selama ini banyak dipandang menyenangkan, ternyata menyimpan tanggung jawab yang tinggi, hingga bertaruh nyawa.

Perjalanan panjang pun harus mereka tempuh sebelum akhirnya mendapatkan lisensi atau ijin mengudara dari Kementerian di bawah Dinas Perhubungan dan Transportasi Udara.

"Seorang FA melewati tahapan training simulasi di training center lalu melakukan training terbang langsung didampingi oleh FA senior, sampai melaksanakan tes-tes dari mulai materi, psikologi dan kesehatan," ucap Ayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com