Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2018, 08:36 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menggunakan masker merupakan salah satu alternatif perawatan wajah yang simple dan mudah dilakukan. Oleh karena itu, kegiatan perawatan wajah ini banyak dilakukan, tak hanya perempuan tetapi juga laki-laki.

Perlu diketahui, masker wajah terdiri dari lima jenis, yakni peel off mask, clay mask, sheet mask, gel mask, dan masker biasa.

Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)/RSUD Prof dr Margono Soekardjo, Ismiralda Oke Putranti mengatakan, variasi jenis masker wajah ini berkembang.

"Beberapa jenis masker banyak berkembang menurut trennya, mulai dari masker tradisional. Kemudian sejalan dengan perkembangan teknologi farmasi dan kosmetik, penghantaran bahan-bahan aktif bisa melalui berbagai bentuk masker seperti masker gel, clay mask, sheet mask, dan peel off mask," ujar dr.Okke saat dihubungi Kompas.com pada Senin (29/10/2018).

Baca juga: Rawat Wajah dengan 4 Masker Alami Ini...

Dari kelima jenis masker ini, untuk cara penggunaan dan keunggulannya pun berbeda. Berikut rinciannya:

1. Masker tradisional

Masker tradisional merupakan masker yang dibuat dengan bahan-bahan alami dan dengan teknik DIY (do it yourself) atau kita buat sendiri.

Menurut dr Okke, umumnya jenis masker ini memakai bahan alami seperti buah-buahan, madu, putih telur, dan lidah buaya. Kandungan dari bahan alami tersebut yang nantinya diserap oleh kulit wajah.

"Kegunaannya tergantung sari bahan yang kita pakai, bisa kita baca di berbagai media informasi ada fungsi dari masing-masing bahan tersebut," ujar dr Okke.

Kemudian, masker tradisional juga memiliki keunggulan utama, yakni terhindar dari bahan kimia tambahan seperti pengawet, pewarna, maupun pewangi yang dapat meningkatkan risiko dermatitis kontak, misalnya alergi atau iritasi.

Meski begitu, masker tradisional juga memiliki kekurangan yang mana dalam proses pembuatannya. Kita tidak bisa menakar dengan pasti seberapa banyak zat aktif yang dapat diberikan oleh masker.

Kemungkinan yang terjadi pemberiannya terlalu banyak atau terlalu sedikit. Jika terlalu sedikit, efek yang terjadi tidak akan memberikan manfaat yang signifikan terhadap kulit, atau jika terlalu banyak akan berisiko menimbulkan alergi bagi kulit.

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
2. Masker gel

Masker gel merupakan bahan aktif berupa gel yang komposisi gelnya bisa apa saja.

Menurut dr.Okke, masker dengan bentuk gel ini cocok untuk kulit yang relatif berminyak, karena campuran gel biasanya ada kandungan alkohol yang memiliki sifat menyerap minyak wajah.

"Lebih cocok untuk kulit yang relatif berminyak, karena campuran gel biasanya terdapat alkohol yang sifatnya dapat menarik minyak," ujar dr Okke.

3. Clay mask

Clay mask merupakan jenis masker wajah paling populer, berbentuk campuran padat dan cair, menyerupai tanah liat.

"Ada yang sudah dalam bentuk campuran, sehingga kita tinggal mengaplikasikan secara langsung. Namun, ada juga yang kita harus mencapurkan sendiri sesuai takarannya," ujar dr Okke.

Adapun, yang praktis dari masker clay mask yakni tinggal dioleskan saja ke seluruh wajah dan biarkan mengering dan mengeras beberapa waktu.

Clay mask juga memiliki manfaat tersendiri seperti membuat kulit wajah kencang, kering dan membersihkan mikrokomedo.

"Hasilnya kulit akan terasa kencang dan lebih kering, karena pada saat masker mengering akan sekaligus menarik kelebihan minyak dan mikrokomedo," ujar dia.

Namun perlu diingat, pemakaian clay mask (terutama yang berbahan bubuk) tidak disarankan pada kulit pasca-tindakan perawatan.

Sebab, bubuk/micropowder yang tidak tercampur sempurna akan masuk ke dalam luka/pori-pori, sehingga menyebabkan sumbatan dan memicu terjadinya jerawat.

Baca juga: Pakai Masker Wajah Terlalu Lama Justru Merusak Kulit

4. Masker peel off

Masker peel off merupakan perkembangan dari bentuk masker gel yang akan mengering menjadi lembaran seperti bentuk plastik.

Akan tetapi, yang membedakan yakni masker peel off mudah dilepas dengan cara dikelupas.

Okke mengatakan, masker jenis ini lebih cocok digunakan setelah perawatan, karena akan memberikan efek dingin dan meredakan rasa nyeri serta membantu proses penyembuhan luka.

Ilustrasi memakai maskerJupiterimages Ilustrasi memakai masker
5. Sheet mask

Sheet mask merupakan masker berbentuk lembaran yang hanya bisa digunakan satu kali penggunaan saja.

Baru-baru ini perawatan wajah menggunakan sheet mask ini menjadi populer.

"Sheet mask ini menjadi tren terbaru model penghantaran zat aktif yang diinfuskan ke dalam lembaran kertas, seperti kertas tisu," ujar dr Okke.

Menurut dia, para ahli menyangsikan efektfitas masker sheet ini, karena setiap produk hanya memiliki satu ukuran yang terkadang kurang sesuai dengan bentuk wajah.

Selain itu, sheet mask juga tidak menempel dengan erat pada kulit wajah, sehingga kandungan dalam sheet mask menjadi kurang efektif.

"Tapi kalau cuma untuk efek melembapkan atau mendinginkan kulit wajah ya bisa-bisa saja," tuturnya.

***

Dalam penggunaan masker wajah, sebaiknya rentang waktu pemakaian disesuaikan dengan jenis produk dan waktu yang tertera pada kemasan, rata-rata maksimal 15 menit.

Selain itu, durasi pemakaian masker yang berlebihan akan berdampak zat aktif yang melekat pada kulit menjadi berlebihan. Dampak buruknya bisa menjadi iritasi terutama pada masker yang mengandung bahan bersifat asam, seperti AHA, BHA, PHA.

Tak hanya itu, pemakaian masker wajah terlalu sering juga bisa menimbulkan rekasi alergi terhadap kandungan zat aktifnya, misalnya pada bahan putih telur, lendir lidah buaya, dan lainnya.

Kemudian, penggunaan masker dalam durasi lama akan membuat kulit menjadi kering, terutama jika memakai clay mask. Oleh karena itu, sebaiknya menggunakan pelembap setelah memakai clay mask.

Untuk kulit berjerawat, penggunaan masker yang terlalu sering juga akan memperparah jerawat.

Waktu yang tepat

Menurut dr Okke, waktu yang tepat menggunakan masker tergantung dari jenis maskernya dan permasalahan kulit.

"Pada kulit normal, penggunaan clay mask atau masker tradisional bisa digunakan dua kali dalam seminggu, penggunaan sheet mask dua kali seminggu, masker peel off juga dua kali seminggu atau pasca-perawatan," ujar dia.

Okke juga mengimbau kepada masyarakat untuk mencermati aturan pakai pada kemasan dan juga jangan terlalu berlebihan menggunakan berbagai macam masker dalam satu waktu.

"Gunakanlah masker yang tepat untuk masing-masing jenis kulit dan permasalahan yang ada," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com