KOMPAS.com - Perhiasan berlian bagi sebagian orang seringkali dianggap terlalu mewah jika dikenakan sehari-hari. Misalnya, ketika pergi kerja.
Pada akhirnya, tak sedikit yang beralih memakai aksesori biasa agar tampilannya tak terlalu mencolok.
Padahal, perhiasan berlian dan pakaian kerja sebetulnya tak akan membuat pemakainya terlalu mentereng jika perpaduannya tepat.
Baca juga: Koleksi Apple Watch Mewah Bertahtakan Berlian
Label perhiasan Tiffany & Co bersama desainer Wilsen Willim mencoba menunjukkannya lewat kolaborasi yang ditampilkan di Object of Desire Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (29/10/2018) lalu.
Sekitar 60 perhiasan ditampilkan Tiffany & Co, mulai dari anting, kalung, gelang, hingga cincin berlian.
Koleksi yang paling ditonjolkan salah satunya adalah Tiffany HardWare (perhiasan bergaya chic dengan beberapa detail seperti rantai dan gembok).
Lalu ada juga Tifanny T (perhiasan berdesain timeless), dan Tiffany Paper Flowers (perhiasan yang melambangkan keseimbangan kewanitaan dan modernitas).
Setiap perhiasan memiliki makna di balik desainnya masing-masing.
"Kalau dilihat banyak diamond dan bahannya platinum. Ketika orang berpikir diamond dan platinum hanya bisa dipakai kondangan atau acara besar, sebenarnya enggak juga. Bisa dipakai sehari-hari."
Demikian diungkapkan Brand Manager Tiffany & Co, Miranda.
Sementara itu, Wilsen Willim menilai, kepercayaan diri orang dalam memakai perhiasan sebetulnya tergantung dengan target penampilan.
Jika ingin tampak seimbang, Willsen menyarankan pemakaian perhiasan dan baju harus disesuaikan.
"Kalau dari awal targetnya sudah baju yang bentuknya wow dan kainnya banyak warna, otomatis harus memasangkan dengan perhiasan yang lebih besar supaya tidak tabrak-tabrakan," ucap Wilsen.
Baca juga: Mayoritas Pembeli Berlian adalah Orang Muda
Melalui koleksi busananya yang cenderung wearable dengan warna-warna monokrom, Wilsen ingin menunjukkan, berlian bisa digunakan pada beberapa area, misalnya menjadi anting, kalung, dan gelang.
"Intinya lihat dari siluet dan ukuran perhiasannya," ucap desainer yang labelnya tersedia di sejumlah butik di Inggris, Perancis, Kuwait, Mesir, dan Indonesia itu.