Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Kenapa Makin Banyak Anak Muda Kena Hipertensi

Kompas.com - 01/11/2018, 05:05 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Peningkatan masalah obesitas secara global menjadi salah satu faktor risiko utama yang bisa menjelaskan kenapa kasus hipertensi pada anak muda semakin menjamur.

Sebuah survei internasional terbitan Journal of American College Surgery melaporkan orang-orang dengan berat berlebih berisiko 1.7 kali lipat lebih tinggi untuk memiliki hipertensi daripada orang dengan berat badan sehat atau normal.

Baca juga: Mencegah Supaya Tekanan Darah Naik Tidak Jadi Hipertensi

Kurang olahraga

Aktivitas fisik seperti olahraga membuat tubuh memproduksi hormon yang melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tensi seseorang.

Sementara itu, semakin kurang gerak berarti semakin banyak lemak yang tertimbun di tubuh sehingga berat badan bertambah.

Jika kamu kurang olahraga ditambah memiliki berat badan yang cenderung obesitas, ini akan semakin meningkatkan risiko terjadinya hipertensi di usia muda.

Baca juga: Panduan Berolahraga yang Aman untuk Orang Hipertensi

Pola makan yang buruk

Kebiasaan anak muda makan makanan cepat saji yang tinggi garam dan lemak turut menyumbang kepada peningkatan kasus hipertensi secara global.

Asupan garam sodium berlebihan dan berkelanjutan akan mempersempit pembuluh darah dan membuat tubuh menyimpan kelebihan berat air. Dua faktor ini akan meningkatkan tekanan darah.

Tidak terbiasa cek tensi

Hipertensi sering dipandang sebelah mata oleh anak-anak muda karena beranggapan penyakit ini hanya akan menyerang orang-orang tua. Itu kenapa anak muda jarang atau bahkan sama sekali tidak pernah mengecek tensi mereka. Padahal idealnya, kita harus mulai rutin cek tensi mulai dari usia 20 tahun.

Anak-anak muda harus mulai menyadari sedini mungkin bahwa kasus hipertensi pada usia remaja semakin banyak tiap tahunnya. Mereka juga harus menyadari apa saja risiko komplikasi hipertensi pada kesehatan tubuh di masa depan. Dengan begitu, mereka bisa mengambil langkah proaktif untuk mencegahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com