Pada sebuah data analisa tekanan darah, mengurangi asupan garam mulai dari 1,4 gram per hari akan berkontribusi menurunkan tekanan darah. Sehingga risiko terserang stroke fatal berkurang 42 persen dan kematian karena penyakit jantung juga berkurang 40 persen.
Meski begitu, sulit untuk mengetahui efek mengurangi asupan garam dan manfaat dari pola hidup sehat yang dilakukan oleh seseorang.
Sebab mereka yang peduli dengan asupan garam cenderung juga menganut pola hidup sehat secara keseluruhan. Seperti banyak berolahraga, menghindari rokok dan mengurangi stres.
Meski begitu, efek konsumsi garam terhadap tekanan darah dan kesehatan jantung berbeda pada setiap orang.
Studi menemukan, sensitivitas terhadap garan tergantung pada sejumlah variasi seperti etnis, usia, berat massa tubuh, kesehatan, dan sejarah hipertensi keluarga.
Terlalu sedikit dan terlalu banyak garam, sama berisiko
Faktanya, beberapa ilmuwan kini tengah memperdebatkan bahwa diet rendah lemak punya risiko tekanan darah tinggi yang sama dengan mereka yang mengkonsumsi garam dengan jumlah besar.
Sebuah meta analisis, misalnya, menemukan kaitan antara rendahnya asupan garam dengan penyakit kardiovaskular dan kematian.
Para peneliti curiga, konsumsi kurang dari 5,6 gram atau lebih dari 12,5 gram garam per hari terkait dengan kondisi kesehatan yang buruk.
Studi lainnya yang melibatkan 170 ribu orang memiliki temuan yang sama, yaitu kaitan antara rendahnya asupan garam (kurang dari 7,5 gram ) dan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular pada orang dengan maupun tidak dengan hipertensi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.