TANGERANG, KOMPAS.com - Bermain adalah aktivitas wajib bagi anak--terutama bagi mereka yang masih berusia di bawah 5-6 tahun.
Dari bermain, anak-anak bisa belajar dan bersoliasasi dengan keluarga atau pun teman sebaya.
Lantas, dengan siapa anak bermain?
Selain bisa bermain dengan teman sebaya, saudara, dan ibu--keterlibatan ayah pun disebut-sebut sangat bermanfaat.
Sangatlah penting bagi orangtua-- khususnya ayah--untuk melibatkan diri dalam bermain dengan anak.
Baca juga: Gendong Bayi, James Bond Didukung Para Ayah
Demikian menurut Director of Families First Signature Program Yayasan Sayangi Tunas Cilik Tata Sudrajat (YTSC) mitra Save The Children, Tata Sudrajat.
"Sebab, keterlibatan ayah dapat mendorong keterampilan motorik, kepemimpinan, serta pengembangan kognitif, dan kemampuan mengendalikan emosi secara lebih baik," ungkap Tata.
Hal itu disampaikan dalam konferensi pers Ayo Bermain dari IKEA, di Tangerang, Kamis (1/11/2018).
Tata melanjutkan, anak-anak yang tumbuh dan bermain bersama seorang ayah cenderung kuat dalam area non-verbal, dan memiliki nalar spesial yang lebih baik, seperti dalam bidang matematika, ilmu pasti, dan teknik.
Baca juga: Mengapa Ayah Tak Langsung Merasa Terikat dengan Bayinya?
Hal ini lantaran seorang ayah disebut lebih banyak berinteraksi dalam kegiatan fisik dan beraktivitas di luar, serta bermain dengan permainan yang melibatkan obyek seperti balok-balok mainan.
Permainan yang bisa dilakukan pun cukup banyak, mulai dari bersepeda hingga jenis-jenis olahraga seperti sepak bola, bulu tangkis, dan basket.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.