Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nippon Made, Kebanggaan Jepang Terhadap Karya Tangan

Kompas.com - 02/11/2018, 10:26 WIB
Wisnubrata

Editor

OSAKA, KOMPAS.com - Hari sudah beranjak sore ketika kami mengunjungi sebuah pemukiman di Higashi, Osaka Prefecture, sekitar 1,5 jam naik bus dari Osaka.

Pemukiman itu mengingatkan pada gambaran perumahan di Jepang yang sering dilukiskan di komik Doraemon. Ada beberapa taman terbuka di antara rumah-rumah yang berderet, dan jalanan yang bersih.

Suasananya tenang, bahkan cenderung sepi. Mungkin karena orang-orang masih bekerja dan anak-anak belum pulang dari sekolah.

Kami, beberapa wartawan dari Asia dan Eropa, berjalan kaki di hawa yang sejuk memasuki "kampung" itu untuk mengunjungi tempat pembuatan sepatu Onitsuka Tiger asli buatan Jepang alias Nippon Made.

Tidak seperti bayangan sebelumnya, tempat pembuatan --yang kemudian kami ketahui sebagai tempat finishing sepatu-- itu sangatlah sederhana.

Kamu tidak akan menyangka bahwa brand sebesar Onitsuka Tiger memiliki bengkel pengrajin sepatu yang sangat bersahaja dengan hanya tujuh pekerja di dalamnya.

Tapi rupanya di situlah kebanggaan dan penghargaan atas karya tangan dijunjung. Nippon Made adalah seri sepatu Onitsuka Tiger paling bergengsi sekaligus paling mahal. Selain karena bahan yang digunakan, seri ini juga banyak melibatkan tangan terampil para pengrajin.

Baca juga: Kisah Unik Lahir dan Bangkitnya Onitsuka Tiger

Adapun tempat kerja serupa garasi tersebut bernama Sagawa Crafts, yang didirikan Masaru Sagawa tahun 1972. Awalnya Sagawa memberi jasa memproses dan mewarnai sandal Jepang, namun kemudian lebih fokus pada pemrosesan sneakers.

Menurut cerita, sepatu-sepatu Onitsuka yang diproses Sagawa menjadi lebih apik sehingga dicari oleh penggemar di Jepang maupun di seluruh dunia.

Pengalaman masa kecil

Sagawa-san memberi penjelasan tentang pemrosesan sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made di bengkelnya, Osaka Prefecture, Rabu (24/10/2018).Kompas.com/Wisnubrata Sagawa-san memberi penjelasan tentang pemrosesan sepatu Onitsuka Tiger Nippon Made di bengkelnya, Osaka Prefecture, Rabu (24/10/2018).
Kami disambut sendiri oleh Mr Sagawa, pria ramah yang usianya sudah lebih dari paruh baya. "Halo Indonesia," ujarnya sambil mengulurkan tangan pada saya ketika saya memperkenalkan diri.

Sagawa-san melalui penterjemah bahasa, segera mengajak kami melihat bagaimana ia memberikan sentuhan akhir pada sepatu Nippon Made.

Di bengkelnya yang tidak besar, Sagawa bekerja bersama enam pegawainya. Dua di bagian pencucian, dan empat di bagian pewarnaan dan pengeringan.

Ruang kerja Sagawa bukanlah seperti pabrik modern yang rapi dan teratur. Di sana kita bahkan bisa melihat kain-kain, sarung tangan, dan baju kerja yang digantung.

Di bagian depan ada juga bak, mesin cuci, perkakas, cat dan benda-benda pribadi seperti foto, buku, atau jam dinding.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com