Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2018, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manfaat tidur memang sangat besar untuk kesehatan fisik dan mental. Orang yang kurang tidur dalam jangka panjang beresiko terkena berbagai penyakit kronis, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, hingga jantung.

Meski begitu, sebagian ahli mengatakan bahwa durasi tidur setiap orang berbeda. Ada orang yang tidurnya relatif singkat dibanding rekomendasi para ahli, namun tetap sehat, bahkan sangat produktif.

Berbicara mengenai pola tidur singkat orang-orang jenius seperti Leonardo da Vinci dan Nikola Tesla, dikabarkan memiliki siklus tidur unik yang disebut "uberman".

Pola tidur tersebut hanya menerapkan frekuensi tidur singkat sebanyak enam sesi, dengan duarasi 20 menit pada setiap sesinya. 

Baca juga: Hati-hati, Terlalu Banyak Tidur Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Pola tidur semacam ini didasarkan pada bentuk ekstrim tidur polifasik, di mana kita hanya tidur sebentar lebih dari tiga kali dalam sehari.

Claudio Stampi, seorang peneliti tidur kelahiran Brazil, mengatakan da Vinci mampu memperoleh 6 jam kerja produktif setiap hari hanya dengan tidur 1,5 hingga dua jam setiap hari.

“Dengan mengikuti rejimen yang unik ini, dia memperoleh tambahan 20 tahun produktivitas selama 67 tahun hidupnya,” papar Stampi.

Menurut sebuah riset tahun 1989 yang diterbitkan dalam jurnal Work & Stress, strategi tidur polifasik dapat meningkatkan kinerja manusia dalam jangka panjang.

Walau menurut teori cukup menarik, tapi para ahli tak menyarankan kita untuk menerapkan pola tidur semacam ini. Kurang tidur berpengaruh negatif pada otak dan membahayakan performa kerja.

Para ahli merekomendasikan kita untuk tidur 7-9 jam setiap malam demi fisik dan mental yang sehat.

Bagi kalian yang ingin tidur nyenyak, Baca Buku, Cara Mudah Bikin Tidur Nyenyak di Malam Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com