Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/11/2018, 15:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya color blocking alias tabrak warna dalam berbusana mungkin sudah menjadi hal biasa. Namun, apa jadinya jika hal itu dilakukan ketika kita menggunakan tenun ikat?

Pesan itu tersemat di balik koleksi busana Ikat Indonesia rancangan desainer Didiet Maulana. "Mix and match". Hal itu menjadi tema besar peragaan busana kolaborasi Ikat Indonesia dan label perhiasan Passion Prive, Kamis (1/11/2018).

"Kami mau menunjukkan tabrak lari motif bisa menjadi inspirasi tampilan untuk pakai tenun," kata Didiet seusai peragaan busana di Plaza Indonesia, Jakarta.

Busana Ikat Indonesia by Didiet Maulana berkolaborasi dengan label perhiasan Passion Prive pada gelaran Objects of Desire di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (1/11/20218).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Busana Ikat Indonesia by Didiet Maulana berkolaborasi dengan label perhiasan Passion Prive pada gelaran Objects of Desire di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (1/11/20218).
Konsep tabrak motif tersebut tertuang dalam padu padan koleksi busana yang terdiri dari busana kasual seperti atasan, bawahan dan outer yang digunakan secara bertumpuk.

Tak hanya tenun, motif lurik juga mampu memberi kesan tersendiri ketika ditabrakkan dengan sesama motif lurik, maupun dengan tenun.

Warna busana pun cenderung beragam. Mulai dari warna-warna gelap seperti abu, hitam atau cokelat, warna pastel, hingga warna terang seperti kuning dan merah.

"Dulu tenun mungkin paduannya selalu dengan yang polos atau kalem. Tapi kali ini kami berusaha menampilkan perpaduan yang out of the box," ucapnya.

Berkolaborasi dengan label perhiasan, Didiet berusaha menampilkan busana yang memadukan modern look dari perhiasan tersebut dengan kain khas Indonesia yang kental nuansa etnik.

Busana Ikat Indonesia by Didiet Maulana berkolaborasi dengan label perhiasan Passion Prive pada gelaran Objects of Desire di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (1/11/20218).Dok. Plaza Indonesia Busana Ikat Indonesia by Didiet Maulana berkolaborasi dengan label perhiasan Passion Prive pada gelaran Objects of Desire di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (1/11/20218).
Gaya busana tersebut menurutnya bisa menjadi inspirasi baru, salah satunya jika kita hendak pergi ke acara resmi atau pesta. Sebab, masih banyak orang yang beranggapan bahwa perhiasan berlian lebih cocok dipadukan dengan busana berwarna gelap agar memaksimalkan kesan elegannya.

Perhiasan, kata Didiet, juga tak harus dipadukan dengan busana berpayet.

"Dengan padu padan yang menarik ditambah berlian akan menjadi sesuatu yang tampilannya mewah. Enggak melulu datang ke pesta harus pakai baju berpayet," kata Didiet.

Koleksi Didiet kali ini juga didominasi pakaian dengan potongan longgar, seperti outer, dress atau celana kulot.

Potongan longgar sengaja ditampilkan untuk memberi kesan bahwa perhiasan berlian tak melulu harus dipadukan dengan busana yang serba ketat, melainkan bisa dengan pakaian santai.

"Sesuatu yang loose, santai dan kasual juga bisa dipadukan dengan berlian," kata desainer yang baru saja berkolaborasi dengan Disney di Jakarta Fashion Week 2019 itu.

Perhiasan yang dipasangkan jug terlihat apik dengan menonjolkan satu fokus tertentu. Misalnya, pada beberapa busana dengan bagian leher terbuka dipakaikan kalung dengan liontin berukuran besar.

Beberapa model juga terlihat lebih menonjolkan bagian wajah dengan penggunaan anting-anting besar.

"Perhiasan kan harus lihat focus pointnya. Kalau ditaruh semua perhiasan yang besar-besar dengan casual look, mungkin enggak cocok. Beda kalau temanya glam atau party look," kata COO Passion Prive, Airyn Tanu.

Busana Ikat Indonesia by Didiet Maulana berkolaborasi dengan label perhiasan Passion Prive pada gelaran Objects of Desire di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (1/11/20218).Dok. Plaza Indonesia Busana Ikat Indonesia by Didiet Maulana berkolaborasi dengan label perhiasan Passion Prive pada gelaran Objects of Desire di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis (1/11/20218).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com