Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Dewasa Jangan Pakai Sabun Bayi, Apa Alasannya?

Kompas.com - 05/11/2018, 15:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit orang yang memilih menggunakan sabun bayi, alih-alih sabun yang diperuntukan bagi orang dewasa. Alasannya beragam.

Salah satunya adalah karena mereka mengalami masalah kulit tertentu, sehingga memilih menggunakan sabun bayi yang dianggap lebih mild atau lembut.

Padahal, hal tersebut sebaiknya dihindari. Demikian diungkapkan Dokter Srie Prihianti, Sp.KK, PhD.

Menurut Srie, sabun bayi dibuat khusus untuk digunakan oleh bayi. Sebab bayi memiliki kondisi kulit yang berbeda, misalnya kulit yang lebih tipis, dan ikatan sel yang longgar.

"Masyarakat kan tahunya produk bayi itu mild, sehingga kalau punya kelainan kulit apa pun dia tidak ingin memperburuknya jadi mandi dengan sabun bayi."

Baca juga: Kulit Kering, Bisa Jadi karena Salah Pilih Sabun...

Srie menyampaikan ini saat peluncuran produk perawatan kulit bayi sensitif, Cussons Baby SensiCare di JW Mariott Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (5/11/2018) siang.

Srie menambahkan, kulit orang dewasa memiliki struktur yang sangat berbeda dengan bayi.

Misalnya, kelenjar minyak yang sudah berfungsi dengan baik, dan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh orang dewasa.

Peluncuran produk perawatan kulit bayi sensitif, Cussons Baby SensiCare di JW Mariott Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (5/11/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Peluncuran produk perawatan kulit bayi sensitif, Cussons Baby SensiCare di JW Mariott Hotel, Kuningan, Jakarta, Senin (5/11/2018).

Dengan sejumlah perbedaan yang ada, tujuan pembersihan kulit dengan mandi menjadi tidak tercapai.

Sebab, sabun bayi dianggap tidak memiliki daya bersih yang cukup untuk orang dewasa.

Bahkan, kata Srie, produk bayi dan anak pun berbeda. Itulah mengapa produk dua kategori itu dibedakan.

"Kenapa ada produk baru, karena anaknya sudah berubah, sudah aktif. Pergi ke sekolah, kena kotoran, polusi, dan lainnya."

Baca juga: Sabun Cuci Tangan Cair atau Batang, Mana Lebih Sehat?

"Jadi produk bayi sudah tidak memadai," tutur Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia itu.

Daripada menggunakan sabun bayi, Srie menyarankan pada orang-orang dewasa yang memiliki masalah kulit untuk menghindari sabun antiseptik.

Sebab, penggunaan sabun antiseptik akan membuat struktur lipid pada lapisan kulit ikut terangkat.

Sabun antiseptik, menurut dia, lebih tepat digunakan untuk kondisi kulit tertentu yang mengalami infeksi.

"Yang penting kalau orang dewasa ada masalah kulit, pakai sabun apa saja boleh, tapi jangan antiseptik," kata Srie.

Baca juga: Mengapa Membersihkan Miss V dengan Sabun Tak Dianjurkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com