Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julia Roberts Kenang Kecelakaan Fesyen yang Pernah Dialaminya

Kompas.com - 06/11/2018, 13:49 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bulu ketiak kerap dianggap hal memalukan dan mengganggu penampilan.

Uniknya, kini para pesohor seperti Bella Thorne, Lady Gaga, Ashley Graham dan Miley Cyrus, justru tampil percaya diri dengan mengekspos rambut yang tumbuh di bawah lengan mereka.

Mereka menganggap langkah tersebut sebagai pernyataan politik yang memperjuangkan kesetaraan gender.

Namun, jauh sebelum mereka menghebohkan publik, Julia Roberts juga pernah menjadi berita utama media masa karena tertangkap kamera tampil dengan bulu ketiak yang mencuat saat premier film Nothing Hill di tahun 1999.

Aktivis feminisme menduga apa yang dilakukan pemeran Pretty Woman itu sebagai pernyataan politik.

Pada momen itu, Julia memakai minidress lengan pendek. Jadi, ketika ia melambaikan tangan kepada para penggemar, rambut ketiaknya terekpos ke hadapan publik.

Secara terang-terangan aktris 51 tahun itu mengaku belum mencukur bulu ketiaknya. Pada saat itu, mengekspos bulu ketiak merupakan hal yang dianggap memalukan untuk wanita.

Para aktivis feminis menyebut fenomena ini merupakan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan standar kecantikan yang semakin ketat dan merugikan wanita.

Bahkan, Naomi Wolf selaku feminis wanita mengklaim standar kecantikan yang menekan dan merugikan wanita itu telah ada selama bertahun-tahun.

Setelah peristiwa itu lama berlalu, Julia Roberts akhirnya mengonfirmasi rumor tersebut.

Dalam wawancara mengenai promosi serial terbarunya, Homecoming, Julia mengakui jika apa yang terjadi di tahun 1999 itu terjadi secara tak sadar. Hal tersebut murni kecelakaan fesyen.

Wanita asal AS itu mengaku jika ada kesalahan perhitungan yang telah dibuat oleh pihaknya, dan hal itu bukan isyarat simbolis yang disengaja.

Baca juga: Perempuan Milenial Pilih Tak Cukur Bulu Ketiak

Pemenang Academy Award itu tak pernah menyangka jika kesalahan tersebut akan menghebohkan dunia.

Ia bersikeras jika peristiwa itu bukan isyarat politk. Hal tersebut hanya kesalahan yang dia lakukan sebagai manusia, bukan dipolitisasi.

Dua puluh tahun setelah peristiwa itu, wanita yang mengekpos rambut ketiak bukan lagi masalah besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com