Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Dongeng, Bintang Nutricia Didik Anak-anak soal Nutrisi

Kompas.com - 06/11/2018, 18:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan nutrisi dan kesehatan masih menjadi tantangan bagi masa depan anak- anak Indonesia.

Data Riskesdas 2018 menyatakan, terdapat 30,8 persen balita di Indonesia yang menderita stunting.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak, akibat malnutrisi kronis pada dua tahun pertama kehidupannya.

Tak dipungkiri, penurunan angka stunting dibanding lima tahun lalu merupakan hasil yang positif.

Namun, tetap dibutuhkan berbagai edukasi berkelanjutan, baik bagi orang dewasa maupun untuk anak-anak.

Baca juga: 6 Alasan Kenapa Ortu Perlu Membacakan Dongeng untuk Anak

Melihat kondisi tersebut, Nutricia yang merupakan bagian dari kelompok Danone turut serta memberikan edukasi soal nutrisi.

Hal itu dilakukan melalui keikutsertaan mereka dalam Festival Dongeng International Indonesia (FDII) di Museum Nasional pada 3-4 November 2018 lalu.

Ada lima pendongeng dari Nutricia yang tergabung dalam Bintang Nutricia mendongeng dalam acara tersebut.

“Kami percaya dongeng memiliki kekuatan besar untuk mengajarkan banyak hal kepada anak; termasuk tentang nutrisi, pola hidup sehat, dan perkembangan kemampuan kognitif anak."

Begitu kata Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin dalam keterangan pers kepada Kompas.com, di Jakarta.

Baca juga: 6 Tips Mengurangi Porsi Makan Tanpa Kelaparan

"Edukasi dengan cara yang menyenangkan, -seperti dongeng, diharapkan dapat membiasakan pola hidup sehat sejak kecil."

Hal tersebut, pada gilirannya mendukung tumbuh kembang dan masa depan yang optimal.

Keikutsertaan Nutricia dalam acara FDII rutin dilakukan sejak tahun 2013.

Tahun ini, FDII 2018 bertema “Kisah Bahagia”, di mana Nutricia kembali menampilkan dongeng melalui cerita “Nutrisi Seimbang Untuk Anak”.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, skema FDII 2018 ini, di hari pertama diisi dengan kelas-kelas dongeng, kelas kriya, dan pasar cerita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com