Suntikan volite akan diberikan di beberapa titik di seluruh wajah dan penyuntikannya dilakukan di permukaan kulit. Nantinya, asam hialuronat ini akan mengikat air di kulit sehingga penampilan kulit lebih segar.
"Kalau suntikan filler lebih dalam di subkutan, bahkan dermis. Kalau volite ini posisinya di permukaan kulit saja, di intradermal," ujar Gaby.
Secara umum, terapi volite hampir sama dengan skin booster. Bedanya, jika skin booster harus diulang setiap bulan, volite cukup dilakukan sekali dan hasilnya bisa bertahan 9 bulan.
Sebelum tindakan, wajah akan diberi krim anestesi untuk mengurangi nyeri suntikan. Penyuntikannya sendiri tak sampai 30 menit dan setelahnya wajah akan sedikit memerah.
"Memang akan ada sedikit tonjolan di bekas suntikan, tapi dalam beberapa jam akan hilang," kata Gaby.
Hasil dari terapi ini sudah mulai terlihat setelah 10 hari perawatan. Selain di area wajah, penyuntikan juga bisa dilakukan di bagian leher atau pun kulit tangan.
Menurut Gaby, terapi volite tidak disarankan untuk orang yang kulitnya berjerawat atau tipe kulit berminyak yang rentan komedo.
"Fungsi suntikan ini adalah untuk menghidrasi wajah sehingga tekstur kulit lebih halus," katanya.
Setelah perawatan, pasien diwajibkan menggunakan tabir surya dan tidak menggunakan krim malam atau krim yang menyebabkan pengelupasan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.