Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaket Merah "Limited Edition" Milik Jokowi Ternyata "Ramah di Kantong"

Kompas.com - 07/11/2018, 16:20 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain gaya berbusana yang kadang berkiblat ke tren kaum milenial, Presiden Joko Widodo pun memang dikenal dengan hobi bermotor.

Citra Jokowi sebagai "anak motor" dapat kita lihat dari outfit yang ia pakai, saat menyaksikan pertandingan cabang olahraga taekwondo di Asian Games 2018 bulan Agustus lalu.

Mantan Wali Kota Solo itu memakai jaket merah yang ternyata adalah jaket motor.

Jaket itu sempat menjadi sorotan sekaligus saksi sejarah perolehan emas pertama Indonesia di Asian Games 2018 dari atlet taekwondo Defia Rosmaniar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Nov 3, 2018 at 9:27pm PDT

Jaket model "old school" itu kembali ia kenakan saat mengunjungi Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Minggu (4/11/2018) pagi.

Baca juga: Cerita Exodos57, Sepatu Lokal yang Bikin Presiden Jokowi Kepincut...

Namun siapa yang menyangka, jaket merah milik Kelapa Negara yang dibikin sebuah merek lokal asal Solo, Bulls Syndicate itu, hanya dibanderol seharga Rp 375.000.

"Kami bangga karena Pak Jokowi sangat mendukung brand lokal," kata Aditya Koosnugroho, manajer Bulls Syndicate, kepada Kompas.com.

Presiden Joko Widodo saat berselfie bersama warga di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2018).Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo saat berselfie bersama warga di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2018).

Sebelum dipakai oleh Presiden Jokowi, jaket tersebut sebenarnya sudah booming berkat review dari fesyen vlogger, dan beberapa selebritas Tanah Air yang memakainya.

Besarnya antusias pasar pun mendorong Bulls Syndicate kembali memproduksi jaket tersebut.

"Yang dipakai Pak Jokowi itu sebenarnya produk terakhir. Lalu, permintaan semakin tinggi lagi sejak beliau pakai di Asian Games 2018," ucap Adit.

Adit bercerita, jaket merah dengan hiasan label Bulls Syndicate di bagian belakangnya itu bisa sampai di tangan Presiden berkat Gibran Rakabuming, anak sulung Jokowi.

Baca juga: Jokowi Jajal Motor Barunya ke Pasar Anyar Tangerang

"Awalnya yang beli Gibran. Terus dia kembali lagi ke toko dan bilang 'Mas, ada lagi nggak jaket yang kayak kemarin? Bapak pengen tapi jaket yang kemarin saya beli itu kekecilan'," kenang Adit.

Dari situlah, pihak Bulls Syndicate memeriksa kembali stok jaket tersebut demi mencari ukuran yang sesuai dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Berkat Jokowi, permintaan jaket merah itu kembali memuncak. Bahkan, peningkatan tersebut mencapai 100 persen.

Pihak Bulls Syndicate pun memutuskan kembali memproduksinya dalam jumlah terbatas.

Desain jaket terinspirasi dari model jaket yang dipakai oleh pembalap mobil National Association for Stock Car Auto Racing (NASCAR), -penyelenggara berbagai macam acara balapan.

Kendati demikian, ada beberapa bagian yang disesuaikan untuk pengendara motor.

Baca juga: 4 Jaket Lokal Jokowi yang Mencuri Perhatian..

"Bagian lengan kita bikin panjang agar sesuai untuk pengendara motor. Jadi, waktu naik motor bagian lengannya nggak nyincing," ucap dia.

Jika jaket untuk pembalap mobil biasanya dipenuhi oleh emblem yang menunjukkan logo sponsor, jaket produksi Bulls Syndicate ini dihiasi oleh logo label dan kata-kata khusus.

Sayangnya, mereka tak akan kembali memproduksi jaket berbahan parasut itu meski hingga detik ini permintaan terus berdatangan.

"Sekarang jaket itu sudah enggak kami produksi lagi, memang sengaja biar limited editon," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com