Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Batik Garuda Kujang Kencana Karya Ridwan Kamil...

Kompas.com - 07/11/2018, 17:01 WIB
Putra Prima Perdana,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tak cuma piawai dalam usuran membuat desainbangunan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ternyata juga tak kalah jago dalam hal mendesain motif batik.

Garuda Kujang Kencana, nama yang diberi Ridwan Kamil untuk sketsa batik hasil corat coret tangannya, yang diunggah pertama kali di akun Instagram @ridwankamil  pada 4 November 2017 silam.

Batik Garuda Kujang Kencana hasil sketsa sendiri sudah selesai. Karena banyaknya acara formal yang pake batik, iseng-iseng saya coba bikin kain batik sendiri yang polanya sama, hanya nanti beda-beda warnanya saja."

"Tema nya batik pribadi dengan diagonal mandala wibawa religius sundawi nasionalis,” tulis Emil -begitu dia biasa disapa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Nov 3, 2017 at 9:41pm PDT


Dalam desain ini, terdapat gambar burung garuda yang melambangkan Pancasila tengah menggenggam dua buah kujang.

Gambar burung tersebut bersanding dengan empat buah kujang, sebagai ciri khas Sunda yang terikat dalam sebuah lingkaran.

Di tengah lingkaran terdapat huruf R dan K sebagai identitas si perancang.

Baca juga: Uang Rp 6 Juta dari Ridwan Kamil untuk Sepasang Sepatu...

Seperti sebuah pigura, kedua gambar tersebut berada dalam dua frame bersebelahan.

Bila ditelisik lebih detil lagi, Emil menambahkan titik titik yang jumlahnya beraneka ragam dalam motif batik Garuda Kujang Kencana.  Ada yang lima titik, enam titik dan dua titik.

Jangan salah, titik titik ini ternyata punya arti religius.

“Enam titik rukun iman. Lima titik rukun Islam. Dua titik artinya tidak jomblo lagi. RK artinya Rada Kasep atau Riweuh Kabeh,” kata Emil dengan gaya guyonan, masih dalam akun Instagram-nya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil) on Nov 15, 2017 at 10:30pm PST

Filosofi

Nah, ketika ditemui langsung oleh Kompas.com, pria lulusan University of California, Berkeley, Amerika Serikat ini mengaku sengaja menantang diri keluar dari pakem kebiasaannya dalam menggambar.

“Pendidikan saya kan visual, mendesain grafis, mendesain bangunan menjadi keseharian, sehingga saya menantang diri untuk mendesain batik, ternyata bisa setelah belajar."

"Bentuknya saya namai Garuda Kujang Kencana. Ada burung garuda megang kujang dan namanya menjadi yang mudah diingat sebagai batik bermartabat."

Baca juga: Transformasi Tunggangan Ridwan Kamil dari Sepeda Jadi Moge...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com