Bila para desainer dan rumah mode pada umumnya menggelar fashion show untuk memperkenalkan koleksi barunya, Sejauh Mata Memandang memilih pameran instalasi seni.
"Fashion show hanya akan dinikmati kalangan terbatas dan 20 menit selesai. Lewat pameran saya ingin bercerita tentang prosesnya, motif-motif yang dibuat, dan juga moodnya," ujar Chitra.
Pameran Timun Mas merupakan karya kolaboratif SMM dengan berbagai pihak. Di antaranya dengan Davy Linggar untuk seni instalasi, Tulus dan Petra Sihombing yang menciptakan musik dan lagu animasi Timun Mas, serta Dian Sastrowardoyo yang mengisi narasi pada animasi.
Di dalam ruang pameran yang berlokasi di mal Senayan City ini, pengunjung akan memasuki semacam labirin dengan potongan panjang kain putih yang menjuntai.
Menurut Davy, potongan-potongan kain itu bisa diibaratkan seperti hutan dan gua tempat Timun Mas dikejar Buto Ijo.
"Semua dikerjakan dengan tangan, digunting-gunting. Saya ingin membuat sesuatu yang sesuai karakter SMM," ujarnya.
Pameran ini terbuka untuk umum dan berlangsung mulai dari 8 November 2018 sampai 8 Januari 2019.
Selain itu, SMM juga membuat buku dongeng Timun Mas dalam jumlah terbatas. Hasil penjualannya akan disumbangkan ke Yayasan Dian Sastrowardoyo dan Bantu Guru Belajar Lagi sebgai dukungan edukasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.