Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2018, 14:57 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Parents

KOMPAS.com - Bicara soal pola asuh anak, peran ayah tak kalah pentingnya dari ibu. Mulai dari perkembangan anak sejak lahir hingga menuju usia dewasa.

Anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh yang melibatkan ayah memiliki kehidupan sosial dan akademik yang cenderung lebih baik, dibandingkan mereka yang berjarak atau tak berhubungan baik dengan ayahnya.

"Kami menemukan anak-anak yang pada pola asuhnya melibatkan ayah cenderung punya masalah lebih sedikit."

Begitu kata Maureen Black, PhD, peneliti dan profesor pediatrik di University of Maryland School of Medicine.

Secara spesifik, penelitian Black menunjukkan, anak-anak tersebut memiliki skill bicara yang lebih baik, dan masalah tingkah laku yang lebih sedikit, ketika dalam pola asuhnya melibatkan sosok ayah.

Baca juga: Bayi yang Baru Lahir Juga Perlu Dekapan Hangat dari Ayah

Menariknya, hasil yang sama juga ditunjukkan terhadap anak-anak yang bahkan tidak tinggal satu rumah dengan ayah mereka. Misalnya, pada situasi perceraian.

Lalu, anak-anak dengan ayah yang rutin menanyakan kehidupan sekolah dan aktivitas sosial, cenderung memiliki hubungan yang baik di sekolah, ketimbang anak-anak yang mengalami hal sebaliknya.

Itu adalah kesimpulan dari sebuah penelitian di University of Illinois.

Namun, perlu dicatat bahwa ayah yang dimaksud tidak harus ayah biologis, melainkan bisa ayah adopsi, ayah tiri, atau orang dewasa pria yang ada di lingkungan sekitar anak.

Para peneliti dari University of Oxford juga menemukan hasil serupa.

Disebutkan, ada kaitan erat antara hubungan atau kedekatan ayah terhadap kesuksesan akademis anak.

Tak main-main, penelitian ini melibatkan 17.000 anak usia sekolah di Inggris.

Baca juga: Biar Tak Keliru, Simak Tips Cari Kado untuk Hari Ayah

Psikolog Eirine Flouri, -salah satu penulis studi menjelaskan, ayah yang benar-benar terjun dalam pengasuhan anak terlibat dalam hal-hal sederhana.

Hal sederhana itu antara lain membaca untuk sang anak, pergi bermain dengan anak, tertarik dengan perkembangan akademik anak, dan melakukan peran sama dengan sosok ibu dalam pengasuhan anak.

"Anak-anak yang memiliki ayah dengan tipe seperti ini cenderung mendapatkan nilai yang lebih bagus di sekolahnya," kata Flouri.

Lalu, apa manfaat pola asuh ayah terhadap anak laki-laki dan perempuan secara spesifik?

Terhadap anak laki-laki

Selain manfaat yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa dampak positif yang spesifik dari hubungan erat ayah dan anak laki-laki.

Contohnya, para peneliti dari University of Oxford menemukan, anak-anak tersebut cenderung jauh dari masalah dengan polisi ketika mereka tumbuh besar.

Baca juga: Curhat Ridwan Kamil, antara Jadi Ayah dan Jadi Seorang Gubernur...

Hal lainnya, menurut para pakar, ayah yang hebat dalam pola pengasuhan anak bisa menjadi role model positif bagi anak.

Ayah semacam ini pun membantu mereka memahami identitas gender ketika tumbuh dewasa, sama seperti bagaimana mereka lebih memahami perasaan dan emosi.

Sementara itu, sosok pria selain ayah biologis bisa memberikan manfaat lebih. Misalnya figur kakek, paman, atau teman baik ibu.

Terhadap anak perempuan

Hubungan ayah dan anak perempuan yang kuat juga memiliki manfaat tersendiri.

Menurut riset dari Vanderbilt University, anak-anak perempuan yang punya hubungan dekat dengan ayahnya selama lima tahun masa awal kehidupan cenderung mencapai masa pubertas lebih lambat.

Baca juga: 5 Rekomendasi Film untuk Menyambut Hari Ayah

Selain itu, University of Oxford mencatat, anak-anak perempuan tumbuh dalam pola asuh ayah cenderung lebih jauh dengan masalah kesehatan mental di kemudian hari.

Kata-kata pujian yang sering dilontarkan ayah juga membantu anak perempuan mereka mampu tumbuh menjadi seorang wanita yang independen dan percaya diri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com