"Semua harus berjalan beriringan agar pendidikan bisa berjalan sesuai dengan harapan,” ucap dia dalam pernyataan pers kepada Kompas.com.
Dalam kesempatan itu pula, Ganjar menceritakan bagaimana cara dia mendidik anak semata wayangnya, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Suami Siti Atikoh ini mengaku banyak bercanda, dan menebar guyonan dalam mendidik. DIa menjadikan putranya lebih sebagai teman.
“Saya lebih egaliter saat mendidik Alam, mungkin karena gaya saya seperti itu."
Baca juga: Curhat Ridwan Kamil, antara Jadi Ayah dan Jadi Seorang Gubernur...
"Saya selalu memberikan keleluasaan kepada Alam, meskipun sekali dua kali tentu ada hal yang harus diluruskan,” ucap Ganjar.
Saling mengingatkan dan meluruskan dalam bersikap tidak hanya berlaku dari ayah kepada anak. Sebab adakalanya, Alam yang mengingatkan dan meluruskan Ganjar.
Ganjar pun mengaku tidak pernah tersinggung. Justru dia melihat bahwa anaknya cerdas dan tidak seperti saat ia kecil dulu.
“Cara dia mengingatkan tentu dengan batas-batas kesopanan dan penghormatan antara ayah dan anak."
"Kadang kalau diingatkan Alam, saya kaget dan baru menyadari bahwa anak saya sudah besar. Anakku wis gedhe, wong tuwone ojo neko-neko (anak saya sudah besar, orangtua tidak boleh macam-macam),” tutup Ganjar sambil tertawa.
Baca juga: Sejarah Hari Ayah Nasional, Berawal dari Peringatan Hari Ibu
View this post on InstagramKawan-kawan tuna rungu menari di acara pembukaan #festivalham2018 di Wonosobo. Keren ya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.