Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hal yang Bikin Seseorang Lebih Sering Digigit Nyamuk

Kompas.com - Diperbarui 23/02/2023, 07:54 WIB
Wisnubrata

Editor

Kemungkinan tersebut dua kali lebih besar jika dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah A. Sementara golongan darah B pada penelitian ini berada di tengah-tengah.

Belum ada penjelasan ilmiah mengapa golongan darah O lebih menarik bagi nyamuk. Tetapi ternyata pada sebagian orang, golongan darah kita dapat ‘terbaca’ oleh nyamuk karena senyawa kimia yang terdapat pada kulit kita.

Baca juga: Golongan Darah Ini Paling Sering Digigit Nyamuk, Kamu Salah Satunya?

6. Baru berolahraga

Percaya atau tidak, berolahraga juga menjadikan kita sangat menarik bagi nyamuk. Ini disebabkan oleh dua hal. Setelah berolahraga, kita cenderung menghasilkan lebih banyak karbondioksida karena biasanya seseorang akan bernapas lebih sering dan lebih cepat.

Selain karbon dioksida, komponen lain dalam keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat yaitu asam laktat, juga mengundang nyamuk untuk datang.

7. Lebih sensitif terhadap gigitan nyamuk

Salah satu alasan mengapa hanya kamu sendiri yang sibuk dengan gigitan nyamuk adalah karena memang kulitmu lebih sensitif, sehingga mungkin orang lain juga digigit nyamuk, namun reaksimu terhadap gigitan nyamuk lebih besar jika dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kulit sensitif.

Saat seseorang yang memiliki kulit sensitif digigit nyamuk, gigitan tersebut dapat memicu terjadinya inflamasi pada area yang digigit. Reaksinya bisa menjadi lebih parah seperti misalnya bentol atau bengkak yang lebih besar, atau rasa gatal yang tidak tertahankan.

Jadi meskipun mungkin teman kamu juga sama-sama digigit nyamuk, tetapi jika kulitmu termasuk sensitif, kamu akan lebih cepat menyadari adanya gigitan nyamuk sehingga menyimpulkan bahwa nyamuk hanya mengincar kamu saja.

Baca juga: Lebih Sering Digigit Nyamuk ketimbang Orang Lain? Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com