4. Asupan makanan berkolesterol dibatasi kurang dari 200mg perhari.
5. Usahakan konsumsi serat larut air 10-25 gram perhari.
6. Konsumsi setidaknya 2 gram plant sterol agau stanol setiap hari.
7. Lakukan olahraga intensitas moderat sedikitnya 30 menit setiap hari.
8. Meningkatkan konsumsi buah, sayur, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, hingga biji-bijian untuk meningkatkan asupan serat.
9. Membatasi makanan tinggi lemak dan tinggi kolesterol. Seperti daging berlemak, produk susu, kuning telur, dan makanan olahan.
Sisi buruk Diet TDC
Meski diklain memiliki banyak manfaat positif, ada beberapa sisi buruk dari Diet TLC ini.
Misalnya, kita harus secara ketat dan berhati-hati mencatat asupan makanan agar sesuai dengan aturan kolesterol, lemak jenuh dan serat larut air.
Selain itu, beberapa batasan mungkin masih memerlukan riset terbaru. Misalnya, rekomendasi membatasi asupan kolesterol kurang dari 200mg per hari.
Meskipun makanan berkolesterol berhubungan dengan kesehatan jantung, sejumlah riset menunjukkan bahwa efeknya sangat kecil bahkan tidak ada terhadap level kolesterol dalam darah bagi sejumlah orang.
TLC juga merekomendasikan meminimalisasi lemak jenuh dalam pola dietnya.
Ketika lemak jenuh berpotensi meningkatkan level kolesterol jahat, riset menunjukkan bahwa lemak jenuh juga bisa meningkatkan kolesterol baik yang bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Beberapa studi juga menunjukkan bahwa mengurangi konsumsi lemak jenuh juga tidak terkait dengan penurunan risiko penyakit jantung atau kematian karena penyakit jantung.