Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Gejala Migrain yang Tak Biasa Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Kompas.com - 15/11/2018, 08:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang sering dialami oleh banyak orang.

Beberapa orang yang sering mengalaminya sudah punya metode tersendiri untuk mengusir migrain. Namun, apa jadinya jika migrain yang dialami memberikan gejala yang berbeda?

Kamu yang sering mengalami migrain perlu berhati-hati. Sebab, jika gejala migrain yang dialami sudah berbeda dari yang biasa terjadi, hal itu bisa saja menjadi tanda munculnya penyakit yang lebih serius.

Apa saja tanda-tandanya?

1. Rasa sakit akut

Asisten profesor Neurolog dan Pediatrik di Univesity of Vanderbilt sekaligus penasehat di Remedy Review, Dr. Robert Carson, M.D. Ph.D. menjelaskan, migrain seringkali memiliki prodrome atau aura yang memberikan penderitanya sebuah peringatan atas hal buruk yang mungkin terjadi.

Ketika migrain yang kamu alami berbeda dari biasanya dan terjadi sakit kepala akut yang tak pernah terjadi sebelumnya, mungkin saja ada masalah kesehatan yang lebih serius. Misalnya, pecahnya pembuluh darah pada otak.

2. Migrain diiringi demam

Beberapa kasus sakit kepala atau migrain diikuti dengan demam, dan hal itu tidak boleh diabaikan.

"Karakter migrain yang berbeda dengan yang biasa kamu alami, seperti diiringi demam dan kram leher mungkin saja menjadi tanda meningitis," kata Carson.

Bakteri meningitis bisa saja fatal. Oleh karena itu, jika hal ini terjadi usahakan untuk melakukan pengecekan ke dokter.

3. Gejala syaraf yang tak pernah dialami sebelumnya

Jika kamu mengalami gejala-gejala terkait syaraf seperti urat-urat wajah yang melemah atau lengan yang melemah selama migrain terjadi, maka kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Carson mengatakan beberapa gejala seperti bagian wajah dan lengan yang melemah, hingga sulit bicara, bisa saja menjadi tanda awal penyakit stroke.

4. Sakit kepala hingga terbangun dari tidur

Ketika kepalamu berdenyut dan kamu tahu migrain akan tiba, kamu mungkin langsung berbaring di tempat tidur dan menutup mata. Hal tersebut seringkali menjadi tindakan pertama ketika kamu mengalami migrain.

Namun, ketika migrain yang kamu alami justru membangunkanmu dari tidur atau membuatmu merasa tidak enak badan sangat parah pada pagi hari, Carson mengatakan hal ini bisa saja gejala increased intracranial pressure.

"Jika sesuatu menghalangi aliran cairan serebrospinal, maka tekanan tersebut akan terasa meningkat ketika kamu berbaring. Hal itu mungkin saja tanda dari adanya penyebab struktural seperti tumor," kata dia.

5. Sakit kepala parah dan perubahan pandangan

Cobalah tanyakan kepada mereka yang memiliki sejarah migrain tentang visual aura. Mereka akan cenderung mendeskripsikannya sebagai kelebat cahaya atau garis zigzag.

Carson mengatakan, pandangan aura banyak dialami mereka yang sering mengalami migrain.

Namun, jika hal tersebut disertai dengan sakit kepala yang sangat parah atau perubahan pandangan, terutama gambaran sesuatu yang cepat, maka bisa jadi kamu mengalami increased intracranial pressure.

"Hal ini bisa jadi karena tumor atau sesuatu yang disebut pseudotumor, increased intracranial pressure karena masalah mengeringnya serebralspinal," kata Carson.

Jika hal ini terjadi, segeralah memeriksakan diri ke dokter.

6. Perubahan kepribadian yang dramatis

Jika kamu mengalami perubahan kepribadian yang drastis seiring terjadinya migrain, Scott McDougall (MPharm), direktur The Independent Pharmacy mengatakan bahwa gejala tersebut bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius.

Termasuk jika kamu merasakan depresi dan lebih lekas marah ketimbang biasanya.

7. Mata merah dan sakit selama migrain

Sebelum mengambil obat tetes mata, pastikan bahwa sakit dan radang yang dialami mata bukanlah tanda penyakit serius.

"Ini adalah tanda luar bahwa sesuatu hal serius terjadi dalam tubuh dan harus dicari tahu penyebabnya," kata McDougall.

8. Perubahan ritme migrain

Beberapa orang mengalami migrain berkala dan sudah tahu cara mengatasinya. Namun, jika kamu tiba-tiba mengalami penyimpangan migrain yang berbeda dari ritme biasanya, hal itu bisa saja tanda adanya penyakit serius.

Untuk mengetahuinya, kamu bisa saja mencatat setiap migrain datang dan menuliskan gejala, tingkat kekerasan dan frekuensi migrain yang kamu alami.

9. Sakit kepala parah diiringi pergerakan

Terkadang, batuk, bersin, membungkuk atau pergerakan tiba-tiba membuat sakit kepala yang kita alami lebih buruk.

McDougall mengatakan, jika kamu mengalami sakit kepala dengan denyut yang semakin parah dan stabil ketika kamu melakukan pergerakan, maka kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.

10. Diiringi sakit leher

Migrain seringkali diikuti pola spesifik bagi sejumlah orang. Namun, jika kamu tiba-tiba merasakan rasa sakit yang tajam seperti menyengkat di bagian belakang leher dan menyebar ke puncak tengkorak, maka hal itu bisa jadi merupakan gejala occipital neuralgia.

Dr. Ziv Peled, MD menjelaskan, kondisi tersebut mungkin memang tak mengancam nyawa, namun ada baiknya jika kamu memeriksakan diri ke dokter untuk mengantisipasi kemungkinan hadirnya penyakit serius lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com